Mediaolahraga, Setelah dua hari pencarian intensif, tim SAR menemukan nelayan bernama Joni (40) tewas mengambang di Pantai Cipalawah, Garut, pada Senin (22/10). Joni hilang sejak Sabtu (20/10) saat ia melaut untuk mencari ikan di perairan sekitar.
Keluarga dan rekan-rekan nelayan Joni segera melaporkan hilangnya dia kepada pihak berwenang setelah tidak melihatnya kembali pada malam hari. Tim SAR dan nelayan lokal memulai pencarian pada Minggu pagi. Meskipun cuaca buruk, mereka tetap optimis untuk menemukan Joni.
“Tim kami mencari di sepanjang pantai dan perairan sekitar. Kami berharap menemukan Joni dalam keadaan selamat,” kata Kepala Basarnas Garut, Ahmad Yani.
Sayangnya, harapan itu pupus ketika tim pencari menemukan jasad Joni terdampar di pantai pada Senin pagi. Penemuan ini mengundang kesedihan mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Saksi mata menyatakan bahwa tubuh korban tidak menunjukkan tanda-tanda kecelakaan atau serangan hewan laut.
Pihak berwenang kini menyelidiki penyebab kematian Joni. Mereka mengevakuasi jenazahnya dan membawanya ke rumah sakit untuk melakukan otopsi. Keluarga dan masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, mengingat risiko tinggi yang dihadapi para nelayan saat melaut.
Kegiatan nelayan di daerah tersebut menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat. Namun, kondisi cuaca dan gelombang laut yang sering berubah dapat menimbulkan bahaya. Pihak berwenang mengimbau para nelayan untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan sebelum melaut.
Dalam situasi penuh kesedihan ini, keluarga Joni menerima ucapan duka cita dari banyak pihak, termasuk organisasi nelayan setempat. Masyarakat berdoa agar arwah Joni diterima di sisi-Nya dan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.