Mediaolahraga, PSIS Semarang masih memiliki peluang untuk tetap bertahan di BRI Liga 1 2024/2025 meskipun saat ini terancam degradasi. Kekalahan 1-2 dari Madura United dalam laga tunda pekan ke-26 membuat Mahesa Jenar turun ke peringkat 16 klasemen dengan koleksi 24 poin dari 27 pertandingan. Meski situasi tidak menguntungkan, PSIS bisa memanfaatkan beberapa faktor untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
1. Menghadapi Pesaing Papan Bawah
PSIS Semarang akan menghadapi beberapa tim yang juga berada di papan bawah klasemen. Dua di antaranya adalah Semen Padang (pekan ke-29) dan PSS Sleman (pekan ke-32), yang saat ini menempati tiga peringkat terbawah. Laga-laga ini menjadi kesempatan emas bagi PSIS untuk meraih poin penuh dan menjauh dari zona degradasi.
Selain itu, Mahesa Jenar juga harus menghadapi Barito Putera pada pekan terakhir musim ini. Mengingat selisih poin yang masih ketat di zona bawah, pertandingan pekan ke-34 bisa menentukan nasib PSIS untuk bertahan atau terdegradasi.
2. Memaksimalkan Laga Kandang
Musim ini, PSIS Semarang kesulitan meraih poin maksimal di laga kandang. Namun, dengan situasi yang semakin mendesak, mereka harus memperbaiki rekor kandang dalam sisa pertandingan musim ini.
PSIS memiliki empat laga kandang tersisa, yaitu melawan Persik Kediri (pekan ke-28), Borneo FC (pekan ke-30), PSS Sleman (pekan ke-32), dan Barito Putera (pekan ke-34). Jika mampu memanfaatkan keuntungan bermain di hadapan pendukungnya sendiri, PSIS bisa mengamankan poin-poin penting untuk menghindari degradasi.
3. Tidak Menghadapi Kandidat Juara
Keuntungan lain bagi PSIS dalam perjuangannya bertahan di Liga 1 adalah jadwal pertandingan yang relatif lebih ringan. Dari tujuh laga tersisa, Mahesa Jenar tidak akan menghadapi tim yang berada di peringkat empat besar.
Meski masih harus menghadapi tim kuat seperti Bali United dan Borneo FC, kedua tim ini sudah tidak lagi bersaing dalam perebutan gelar juara. Bali United sedang mengalami performa buruk setelah gagal menang dalam lima laga terakhirnya, sementara Borneo FC kehilangan konsistensinya setelah mengalami dua kekalahan beruntun dari Persis Solo dan PSBS Biak.
Dengan menghadapi pesaing langsung di papan bawah, memaksimalkan laga kandang, dan tidak menghadapi tim kandidat juara, PSIS Semarang masih memiliki peluang besar untuk bertahan di Liga 1. Jika Mahesa Jenar bisa memanfaatkan faktor-faktor ini dengan baik, mereka bisa menghindari ancaman degradasi dan tetap bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.