3 Gelandang Timnas Indonesia yang Patut Dikenang di Piala AFF: Jenderal Hebat yang Gagal Memenangkan Pertempuran

3 Gelandang Timnas
3 Gelandang Timnas

Mediaolahraga, Sejak Piala AFF pertama kali digelar pada 1996, Timnas Indonesia terus melahirkan pemain-pemain hebat. Meski belum pernah meraih gelar juara, Indonesia selalu memiliki gelandang berbakat yang berperan penting di lini tengah. Berikut ini adalah tiga gelandang luar Jawa yang patut dikenang berkat kontribusi dan dedikasi mereka di Piala AFF.

Fachri Husaini

Fachri Husaini memimpin lini tengah Timnas Indonesia pada Piala AFF 1996. Gelandang asal Lhokseumawe, Aceh, ini tampil dengan determinasi tinggi dan memberikan warna di setiap pertandingan. Fachri mencetak tiga gol penting, masing-masing ke gawang Laos dan Myanmar.

Meskipun Indonesia hanya finis di posisi keempat, Fachri tetap menjadi simbol semangat juang Timnas. Dengan gaya bermain yang tak kenal lelah, ia menunjukkan dedikasi yang besar meski timnya belum berhasil meraih juara di turnamen tersebut.

Bima Sakti Tukiman

Bima Sakti Tukiman, gelandang asal Balikpapan, Kalimantan Timur, tampil cemerlang di Piala AFF 1998. Terkenal dengan tendangan bebas keras dan akurat, Bima mencetak tiga gol penting ke gawang Filipina, Myanmar, dan Thailand. Ia tampil tangguh dan menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang yang bisa diandalkan. Meski Indonesia menghadapi kontroversi di turnamen itu, Bima tetap menunjukkan performa terbaiknya dan membantu Timnas Indonesia meraih posisi ketiga.

Firman Utina

Firman Utina, gelandang asal Manado, Sulawesi Utara, memimpin permainan Timnas Indonesia dengan kemampuannya mengatur tempo. Ia terkenal dengan operan akurat dan visi permainan yang luar biasa. Firman menjadi pemain langganan Timnas selama bertahun-tahun dan membela klub-klub besar seperti Persija, Sriwijaya FC, dan Persib.

Pada Piala AFF 2008, Firman mencetak dua gol ke gawang Myanmar dan Thailand. Dua tahun kemudian, ia kembali tampil gemilang dengan mencetak dua gol lagi ke gawang Laos di Piala AFF 2010. Firman selalu menjadi motor penggerak lini tengah dan memberikan kontribusi besar di setiap ajang.

Pos terkait