Mediaolahraga, Pep Guardiola kini menghadapi tekanan besar di Manchester City. Hingga pekan ke-18 Liga Inggris 2024/2025, City masih berada di posisi ketujuh klasemen sementara dengan 28 poin. Pada pertandingan terakhir melawan Everton di Etihad Stadium, Minggu (27/12/2024), City hanya bisa bermain imbang 1-1. Meski sempat unggul melalui gol Bernardo Silva, keunggulan tersebut lenyap setelah Iliman Ndiaye menyamakan kedudukan untuk Everton.
Serangkaian hasil buruk membuat masa depan Guardiola di Manchester City semakin terancam. Meskipun kontraknya diperpanjang hingga 2027, di dunia sepak bola yang keras seperti Premier League, pemecatan bisa menimpa siapa saja, bahkan pelatih sebesar Guardiola.
Jika akhirnya Guardiola dipecat, berikut tiga destinasi yang mungkin dipilih oleh pelatih asal Spanyol ini:
1. Kembali ke Barcelona
Pep Guardiola bisa memilih untuk kembali ke Barcelona, klub yang pernah membesarkan namanya. Sebagai mantan pemain dan pelatih yang sukses, ia akan disambut hangat di Camp Nou. Kehadirannya bisa mengembalikan performa Barcelona di La Liga dan Liga Champions.
Namun, kembali ke Barcelona tidaklah mudah. Saat ini, Barcelona dilatih oleh Hansi Flick. Meskipun tim berada di peringkat tiga klasemen, belum ada tanda-tanda bahwa Flick akan dipecat dalam waktu dekat. Jika peluang itu tidak terwujud, Guardiola bisa melanjutkan kariernya dengan menangani Timnas Spanyol.
2. Berkarier di Timur Tengah
Guardiola bisa memilih untuk melanjutkan kariernya di Timur Tengah, di mana tawaran finansial yang menggiurkan sudah menantinya. Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab siap menawarkan gaji besar, bonus, dan fasilitas mewah. Liga-liga di kawasan ini mungkin belum sepopuler Eropa, namun mereka tetap menarik perhatian dunia.
Klub-klub Timur Tengah akan mendapatkan manfaat besar dengan kedatangan Guardiola. Kehadirannya bisa meningkatkan kualitas liga dan membawa perhatian internasional. Guardiola bisa menjadi sosok yang membawa tim-tim di sana meraih prestasi tinggi.
3. Menaklukkan Serie A
Guardiola belum pernah mencoba kerasnya kompetisi Serie A di Italia. Ini bisa menjadi tantangan baru yang menarik bagi pelatih berusia 53 tahun ini. Dengan pengalaman melatih di Spanyol, Jerman, dan Inggris, Guardiola bisa membawa perubahan besar di Serie A.
Klub-klub besar Italia seperti Juventus, AS Roma, serta dua klub Milan, AC Milan dan Inter Milan, bisa menjadi pilihan ideal. Guardiola memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya saing tim-tim tersebut, baik di level domestik maupun Eropa.
Guardiola memiliki banyak opsi untuk melanjutkan kariernya, meskipun nasibnya di Manchester City kini penuh ketidakpastian. Apakah ia akan kembali ke Barcelona, mencoba tantangan baru di Timur Tengah, atau menjajal Serie A, kita akan terus mengikuti perkembangan kisahnya. Namun yang jelas, perjalanan Guardiola dalam dunia sepak bola akan tetap menarik perhatian banyak orang.