Mediaolahraga, Sebelum Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia, penggemar olahraga ini sudah lebih dulu mengenal Ronaldo Nazario. Di puncak kariernya, legenda Brasil ini menjadi striker yang sangat ditakuti. Ia bermain untuk klub-klub besar Eropa seperti Inter Milan, PSV Eindhoven, Barcelona, dan puncaknya Real Madrid antara 2002 hingga 2007. Ronaldo juga menjadi pahlawan Brasil di Piala Dunia 2002 dan ikut meraih gelar juara pada Piala Dunia 1994.
Setelah pensiun, Ronaldo Nazario tetap aktif dalam dunia sepak bola. Ia kini memegang saham mayoritas di klub Spanyol, Real Valladolid, dan terlibat dalam berbagai proyek olahraga.
Selain kehebatan di lapangan, Ronaldo juga punya pandangan tajam tentang pemain-pemain yang ia anggap menarik untuk ditonton. Dalam wawancara dengan media Spanyol, AS, pada 2019, ia menyebutkan tiga pemain favoritnya. Berikut kabar mereka saat ini:
Lionel Messi
Bagi Ronaldo, Messi adalah pemain nomor satu. Ia menyebut Messi sebagai bakat langka yang hanya muncul setiap 20 atau 30 tahun sekali. Pada musim 2018/2019, Messi membawa Barcelona hampir meraih tiga gelar. Meskipun kalah di semifinal Liga Champions, ia tetap meraih Ballon d’Or.
Hingga kini, Messi masih bermain untuk Argentina dan Inter Miami. Pada 2024, Messi mencetak rata-rata satu gol setiap 61,6 menit dan membawa Argentina menjuarai Copa America. Di klubnya, Messi membantu Inter Miami meraih Supporters’ Shield. Banyak yang menantikan aksi Messi di tahun 2025.
Neymar
Ronaldo menganggap Neymar sebagai talenta terbaik Brasil setelah dirinya. Neymar mencatatkan diri sebagai top skorer sepanjang masa Brasil dengan 77 gol. Pada masa puncaknya, ia tampil luar biasa.
Namun, setelah bergabung dengan Al-Hilal, Neymar sering terganggu cedera. Dalam 18 bulan terakhir, ia hanya bermain tujuh kali. Mengingat pengalamannya dengan cedera, Ronaldo berharap Neymar bisa pulih dan kembali ke performa terbaiknya dalam waktu dekat.
Eden Hazard
Ronaldo juga mengaku menikmati penampilan Eden Hazard saat ia bermain di Chelsea. Hazard, yang memiliki kemampuan dribbling hebat dan visi permainan luar biasa, membuat penampilannya sangat dinantikan setiap pekan.
Sayangnya, cedera menghalangi karier Hazard, yang akhirnya memutuskan pensiun dini di usia muda. Setelah pensiun, Hazard tidak banyak tampil, kecuali dalam pertandingan amal. Meskipun demikian, bakatnya tetap dikenang oleh penggemar sepak bola.
Ketiga pemain ini menunjukkan perjalanan karier yang penuh warna, dari puncak kejayaan hingga perjuangan melawan cedera. Mereka tetap menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola modern.
