3 Titik Lemah yang Bisa Menghancurkan MU di Markas Man City: Pertahanan dan Penyerangan Sama Saja

Man City
Man City

Mediaolahraga, Manchester United (MU) akan menghadapi ujian berat di Etihad Stadium pada Minggu (15/12/2024) dalam derbi Manchester melawan Manchester City. Pada laga ini, Setan Merah harus segera bangkit jika tidak ingin semakin terpuruk dalam Premier League 2024/2025.

Setelah kedatangan Ruben Amorim pada November lalu, MU belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Meskipun pelatih asal Portugal ini memiliki harapan besar, hasil yang diraih belum memuaskan. Posisi mereka di klasemen sementara masih terjebak di urutan ke-13 dengan 19 poin. Dua kekalahan beruntun, 2-3 dari Nottingham Forest dan 0-2 dari Arsenal, semakin memperburuk situasi, dan kini perhatian tertuju pada kinerja Ruben Amorim.

Bacaan Lainnya

Namun, pelatih yang baru saja bergabung ini tetap optimis. “Saya fokus pada apa yang harus kami lakukan pada hari Minggu untuk memenangkan pertandingan. Saya benar-benar fokus pada tim saya,” ujar Ruben Amorim kepada The Athletic.

Meski percaya diri, ada tiga titik lemah dalam tim yang bisa menjadi bumerang bagi MU, khususnya saat bertandang ke markas Manchester City.

1. Taktik yang Belum Konsisten

Ruben Amorim menerapkan formasi 4-2-3-1 sejak kedatangannya, dengan Rasmus Højlund sebagai ujung tombak. Awalnya, skema ini sukses membawa MU mengalahkan Leicester City 3-0. Namun, saat menghadapi tim-tim lain, seperti Ipswich Town yang berakhir imbang 1-1, dan Arsenal yang kalah 0-2, formasi ini terlihat tidak efektif. Taktik yang berubah-ubah, seperti mengganti posisi penyerang utama dan mengubah peran gelandang, mengindikasikan kurangnya kestabilan dalam tim. Konsistensi dalam formasi dan strategi akan menjadi kunci jika Ruben Amorim ingin mencuri poin di Etihad.

2. Lini Belakang yang Rapuh

Lawan sekelas Manchester City tentu tidak bisa dianggap remeh. Dengan para penyerang tajam seperti Erling Haaland dan Julian Álvarez, MU harus menjaga pertahanan dengan lebih solid. Sayangnya, dalam beberapa laga terakhir, lini belakang MU tampil rapuh. Kehilangan komunikasi antara bek tengah seperti Lisandro Martínez, Matthijs de Ligt, dan Leny Yoro bisa menjadi masalah besar. Cedera yang kembali mengganggu Luke Shaw semakin memperburuk situasi. Ruben Amorim perlu menemukan kombinasi yang kokoh di lini belakang untuk menahan gempuran dari lini depan Man City yang sangat berbahaya.

3. Lini Depan yang Tidak Konsisten

Meski sudah ada beberapa penyerang tajam seperti Marcus Rashford, Joshua Zirkzee, dan Rasmus Højlund, ketiganya belum mampu tampil secara konsisten. Dalam formasi 4-2-3-1, penyerang utama harus mampu menjadi pilar yang solid, dengan dukungan kreatif dari para gelandang. Namun, distribusi bola ke depan yang tidak optimal dan kurangnya improvisasi dari gelandang membuat serangan MU kurang tajam. Ruben Amorim perlu memastikan bahwa lini depan lebih efisien dan mampu memanfaatkan peluang, terutama ketika menghadapi tim dengan pertahanan kokoh seperti Manchester City.

Tiga titik lemah ini akan sangat menguji kemampuan MU di Etihad Stadium. Mampukah Ruben Amorim dan para pemainnya mengatasi masalah-masalah ini dan mencuri poin dari markas sang juara bertahan? Semua mata akan tertuju pada pertandingan derbi Manchester yang sangat bergengsi ini.

Pos terkait