5 Makanan Ini Terancam Hilang dari Bumi, Minyak Zaitun Termasuk

Minyak Zaitun
Minyak Zaitun

Mediaolahraga, Perubahan iklim, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, dan faktor lingkungan lainnya telah mengancam keberlanjutan banyak jenis makanan. Beberapa bahan makanan yang sering kita nikmati kini terancam punah jika kita tidak segera bertindak. Berikut ini lima makanan yang terancam hilang dari Bumi, termasuk minyak zaitun.

1. Minyak Zaitun

Minyak zaitun, bahan utama dalam masakan Mediterania, kini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim. Suhu yang semakin panas dan kekeringan yang berlangsung lama mengurangi hasil panen zaitun. Negara-negara penghasil utama, seperti Spanyol, Italia, dan Yunani, telah mengalami penurunan produksi yang signifikan. Jika tren ini berlanjut, pasokan minyak zaitun dapat menurun drastis.

2. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan pistachio kini juga terancam punah. Almond, misalnya, sangat rentan terhadap kekeringan yang terus memburuk, terutama di California, yang merupakan penghasil almond terbesar di dunia. Perubahan iklim memperburuk kondisi ini, sehingga produksi kacang-kacangan bisa sangat terpengaruh dalam beberapa dekade mendatang.

3. Kopi

Kopi, salah satu minuman paling populer, kini menghadapi risiko besar akibat perubahan iklim. Tanaman kopi, terutama jenis Arabika, sangat sensitif terhadap suhu tinggi. Negara-negara penghasil kopi utama seperti Brasil, Kolombia, dan Ethiopia kini menghadapi tantangan besar dalam menjaga produksi kopi tetap stabil.

4. Cokelat

Kakao, bahan utama pembuatan cokelat, kini semakin sulit ditemukan akibat perubahan iklim. Peningkatan suhu dan pola curah hujan yang tidak menentu memperburuk keadaan. Kakao menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama, terutama di Afrika Barat, yang merupakan penghasil utama kakao. Penurunan hasil panen membuat cokelat menjadi semakin terancam.

5. Madu

Madu juga menghadapi ancaman besar karena perubahan iklim. Kehilangan habitat alami dan gangguan cuaca ekstrim mengurangi jumlah bunga yang diperlukan lebah untuk menghasilkan madu. Dengan menurunnya jumlah lebah, produksi madu juga semakin terancam di seluruh dunia.

Kita perlu segera bertindak untuk menjaga keberlanjutan produksi makanan penting ini. Upaya untuk mengurangi emisi karbon dan menerapkan pertanian berkelanjutan bisa menjadi kunci untuk memastikan bahwa makanan-makanan ini tetap ada di Bumi. Tanpa perubahan, kita bisa kehilangan beberapa makanan favorit kita dalam waktu dekat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *