7 Eks PSIS Balik ke Semarang, Siap Permalukan Mahesa Jenar di BRI Liga 1

PSIS
PSIS

Mediaolahraga, Pertandingan pekan keenam belas BRI Liga 1 2024/2025 antara PSIS Semarang melawan Malut United FC, Minggu (22/12/2024), di Stadion Jatidiri Semarang, akan menjadi laga sarat emosi. Bukan hanya sekadar persaingan dua tim, tetapi juga cerita reuni penuh gengsi bagi beberapa pemain dan pelatih yang pernah membela Mahesa Jenar.

Malut United FC, yang kini diasuh oleh Imran Nahumarury bersama asistennya Achmad Resal Octavian, memiliki delapan elemen yang memiliki sejarah bersama PSIS. Imran, yang pernah menjadi asisten hingga pelatih caretaker PSIS pada 2015-2022, membawa enam mantan pemain PSIS dalam skuadnya, yakni Wahyu Prasetyo, M. Rio Saputro, Safrudin Tahar, Aldhila Ray Redondo, Rifal Lastori, dan Hari Nur Yulianto.

Emosi Ditanggalkan, Fokus pada Pertandingan

Wahyu Prasetyo, salah satu bek andalan Malut United FC, menegaskan bahwa hubungan emosional dengan PSIS tak akan memengaruhi performanya di lapangan.

“Kita tetap bersaudara. Tapi itu di luar lapangan. Selama 90 menit nanti, kita adalah lawan yang akan saling mengalahkan,” ujarnya.

Pernyataan ini menunjukkan tekad kuat para mantan pemain PSIS untuk tampil maksimal melawan klub yang pernah membesarkan nama mereka.

Imran Nahumarury: Rivalitas di Lapangan, Saudara di Luar

Sebagai pelatih, Imran Nahumarury juga mengakui bahwa hubungannya dengan PSIS akan selalu istimewa. Namun, profesionalisme menuntutnya untuk fokus membawa Malut United meraih hasil terbaik di laga ini.

“Kami besar di PSIS, dan karier melatih saya juga dibesarkan di sana. Namun, saat di lapangan, kita adalah lawan. Setelah pertandingan, rivalitas selesai, dan kita kembali menjadi saudara. Itulah keindahan sepak bola,” ujar Imran.

Imran juga memastikan bahwa persiapan timnya berjalan maksimal, terutama setelah hasil imbang 2-2 melawan PSM Makassar di laga sebelumnya.

“Tim sudah mempersiapkan diri dengan baik. Semoga pemain dapat menerapkan rencana yang sudah disusun untuk pertandingan besok,” tambahnya.

Pemain Terbaik untuk Kompetisi Ketat

Meski banyak mantan pemain PSIS dalam skuadnya, Imran menegaskan bahwa ia akan menurunkan pemain yang paling siap secara fisik dan taktis.

“Ini bukan partai reuni, tapi kompetisi resmi yang ketat. Pemain yang paling siap dan bugar yang akan bermain,” tegasnya.

Klasemen dan Tekanan

Dalam klasemen sementara, Malut United FC berada di peringkat ke-12 dengan 19 poin dari 15 pertandingan. PSIS Semarang, yang berada di bawah asuhan Gilbert Agius, menempati posisi ke-13 dengan selisih dua poin. Pertandingan ini akan menjadi momen krusial bagi kedua tim untuk memperbaiki posisi di papan tengah.

Apakah para eks PSIS mampu membawa Malut United FC mempermalukan Mahesa Jenar di hadapan pendukungnya sendiri? Semua akan terjawab di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu sore nanti.

Pos terkait