Mediaolahraga, Menjuarai Liga Champions menjadi impian setiap pemain sepak bola yang berkarier di Eropa, mengingat kompetisi ini adalah ajang antarklub paling bergengsi di Benua Biru. Sering kali, kemenangan di Liga Champions berujung pada penghargaan Ballon d’Or bagi pemain yang tampil gemilang.
Namun, sejarah membuktikan bahwa beberapa pemain bisa meraih Ballon d’Or meskipun gagal menjuarai Liga Champions. Hal ini memberikan kabar gembira bagi Mohamed Salah. Meskipun Liverpool tersingkir dari Liga Champions 2024/2025 setelah kalah adu penalti melawan Paris Saint-Germain (PSG), Salah masih memiliki peluang untuk memenangkan Ballon d’Or 2025.
Musim ini, Liverpool memiliki potensi besar meraih treble, berkat performa impresif skuad asuhan Arne Slot di Premier League dan Piala Liga Inggris (Carabao Cup). Meskipun demikian, Salah sebaiknya tidak kehilangan harapan. Sejarah mencatat bahwa beberapa pemain berhasil meraih Ballon d’Or tanpa gelar Liga Champions. Berikut adalah tujuh pemain yang berhasil meraih Ballon d’Or tanpa menjuarai kompetisi tersebut.
Rodri (2024)
Pada 2024, banyak yang mengira Vinicius Junior akan meraih Ballon d’Or setelah aksi heroiknya di final Liga Champions 2023/2024, namun Rodri justru menjadi pemenangnya. Gelandang Manchester City ini menjuarai Liga Inggris, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub meskipun hanya mencapai perempat final Liga Champions. Rodri akhirnya mengalahkan Vinicius dengan selisih hanya 41 poin.
Lionel Messi (2023, 2021, 2019, 2012, 2010)
Lionel Messi meraih lima dari delapan Ballon d’Or-nya tanpa menjuarai Liga Champions. Meskipun gagal menjuarai kompetisi Eropa pada 2010, 2012, dan 2019, Messi tampil luar biasa di kompetisi domestik dan internasional. Kemenangan Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022 menjadi faktor utama kemenangan terakhirnya.
Cristiano Ronaldo (2013)
Tahun 2013 menjadi tahun yang unik bagi Cristiano Ronaldo karena ia meraih Ballon d’Or meskipun tidak memenangkan satu pun trofi utama. Meski gagal di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions, Ronaldo mencetak 69 gol dalam 59 pertandingan sepanjang tahun, yang membuatnya unggul di atas Messi dan Franck Ribery.
Fabio Cannavaro (2006)
Meskipun Barcelona menjuarai Liga Champions pada 2006, Fabio Cannavaro berhasil meraih Ballon d’Or berkat penampilan luar biasanya di Piala Dunia 2006, di mana ia memimpin Italia meraih gelar juara. Keberhasilannya di level internasional mengalahkan para pemain yang lebih sukses di level klub.
Ronaldinho (2005)
Pada 2005, meskipun Liverpool meraih gelar Liga Champions, Ronaldinho berhasil meraih Ballon d’Or. Meskipun Barcelona hanya mencapai babak 16 besar di Liga Champions, penampilan luar biasa Ronaldinho di La Liga membuatnya layak meraih penghargaan ini.
Andriy Shevchenko (2004)
Andriy Shevchenko meraih Ballon d’Or pada 2004 setelah tampil gemilang bersama AC Milan. Meskipun tidak menjuarai Liga Champions, Shevchenko memenangkan Serie A dan Piala Super Eropa serta menjadi penyerang terbaik Eropa sepanjang tahun.
Pavel Nedved (2003)
Pavel Nedved meraih Ballon d’Or pada 2003 meskipun kalah di final Liga Champions dari AC Milan. Ia tampil luar biasa sepanjang tahun tersebut, membawa Juventus ke final Liga Champions dan meraih gelar Serie A. Nedved akhirnya mengalahkan Thierry Henry, yang juga tampil gemilang pada tahun itu.
Bagi Mohamed Salah, sejarah ini memberikan harapan. Meskipun Liga Champions tidak diraih, performa luar biasa di kompetisi domestik atau internasional tetap bisa mengantarkan seorang pemain meraih Ballon d’Or.