Mediaolahraga, Jose Mourinho dikenal sebagai salah satu manajer paling kontroversial dan sukses dalam dunia sepak bola. Pelatih asal Portugal ini dikenal dengan gaya kepelatihannya yang keras dan sering kali berkonfrontasi dengan pemain. Namun, tidak semua pemain yang berada di bawah asuhannya berhasil berkembang. Berikut ini adalah delapan bintang yang gagal bersinar di tangan Mourinho, meskipun mereka memiliki potensi besar.
Mohamed Salah
Salah adalah salah satu contoh pemain yang gagal bersinar di Chelsea di bawah asuhan Mourinho. Meskipun potensinya jelas terlihat, pelatih Portugal tersebut tidak memberinya kepercayaan penuh. John Obi Mikel, mantan pemain Chelsea, mengungkapkan bahwa Mourinho pernah membuat Salah menangis setelah memarahi dan menggantinya di tengah pertandingan. Setelah meninggalkan Chelsea, Salah menemukan kembali kepercayaan diri di Italia, dan kini menjadi bintang di Liverpool.
Paul Pogba
Kepribadian Pogba yang besar sering kali berbenturan dengan gaya kepelatihan Mourinho yang keras. Mereka terlibat dalam beberapa konflik, termasuk ketika Pogba memutuskan pergi ke Miami untuk rehabilitasi cedera, yang membuat Mourinho marah setelah foto-foto Pogba di sana tersebar. Meski Pogba adalah pemain berbakat, hubungan mereka yang buruk di Manchester United menghalangi potensi terbaik sang pemain.
Luke Shaw
Shaw adalah pemain yang sering menjadi sasaran kritik Mourinho. Pelatih asal Portugal itu tidak segan-segan mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap performa Shaw, bahkan di depan media. Mourinho menyebut Shaw tidak memiliki pola pikir yang sesuai dengan filosofi sepak bola yang ia inginkan. Kritik keras tersebut sempat membuat Shaw terpuruk, meskipun ia akhirnya kembali bangkit setelah Mourinho meninggalkan MU.
Kevin de Bruyne
Salah satu bintang terbesar di dunia sepak bola saat ini, Kevin de Bruyne, juga gagal bersinar di bawah asuhan Mourinho di Chelsea. Meski memiliki kemampuan luar biasa, De Bruyne jarang mendapatkan kesempatan bermain yang cukup. Keputusannya untuk meninggalkan Chelsea ke Wolfsburg akhirnya membuahkan hasil, dan ia kini menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia bersama Manchester City.
Romelu Lukaku
Lukaku bergabung dengan Chelsea di bawah Mourinho, namun tidak berhasil mencatatkan performa terbaiknya. Meskipun bermain di bawah pelatih yang sangat berpengalaman, Lukaku kesulitan menyesuaikan diri dengan taktik Mourinho. Setelah beberapa tahun, Lukaku berkembang menjadi penyerang top, tetapi tidak di bawah asuhan Mourinho.
Juan Mata
Mata adalah salah satu pemain yang sangat sukses di Chelsea, namun nasibnya berubah drastis ketika Mourinho kembali ke klub tersebut. Gaya bermain Mata yang kreatif tidak cocok dengan filosofi Mourinho, yang lebih menekankan pada pertahanan dan transisi cepat. Mata akhirnya dijual ke Manchester United, di mana ia kembali menemukan perannya.
Adnan Januzaj
Januzaj adalah pemain muda berbakat yang sempat mencuri perhatian di awal kariernya bersama Manchester United. Namun, di bawah Mourinho, Januzaj kesulitan mendapatkan tempat di tim utama. Kepergiannya ke berbagai klub lain menandakan bahwa ia tidak pernah sepenuhnya bisa berkembang di bawah arahan Mourinho.
Ander Herrera
Herrera, yang merupakan pemain andalan di lini tengah Manchester United, tak pernah benar-benar mendapatkan tempat tetap di bawah Mourinho. Walaupun Herrera menunjukkan kualitasnya, Mourinho lebih memilih taktik lain yang membuatnya kurang mendapat kesempatan bermain. Herrera akhirnya bergabung dengan PSG dan terus menunjukkan kualitasnya di Ligue 1.
Meskipun Jose Mourinho dikenal sebagai manajer yang sukses dengan banyak trofi, tidak semua pemain dapat berkembang di bawah kepemimpinannya. Beberapa bintang besar seperti Salah, De Bruyne, dan Lukaku akhirnya menemukan sukses di klub lain setelah meninggalkan pelatih Portugal itu.