Mediaolahraga, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat mengajukan revisi Undang-Undang Dewan Kebudayaan Jakarta (UU DKJ) sebagai usul inisiatif. Kesepakatan ini tercapai dalam rapat paripurna pada Senin (11/11) setelah seluruh fraksi menyetujui pentingnya pembaruan aturan untuk mendukung perkembangan budaya di ibu kota.
Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR menyatakan bahwa revisi UU DKJ akan menciptakan regulasi yang lebih relevan dengan kondisi saat ini. “UU DKJ yang ada sudah usang dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan serta tantangan kebudayaan masa kini,” ujar Ketua Baleg.
Melalui revisi ini, DPR berharap penggiat budaya, seniman, dan komunitas budaya memiliki lebih banyak ruang untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan budaya di Jakarta. DPR juga berencana memperbaiki aspek pendanaan dan transparansi pengelolaan anggaran kebudayaan, yang sering menjadi sorotan.
Fraksi Mendukung Penguatan Kebudayaan di Jakarta
Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) menyatakan dukungannya terhadap revisi ini untuk memperkuat peran Jakarta sebagai pusat kebudayaan nasional. “Dengan revisi ini, kami ingin DKJ lebih responsif menghadapi perubahan budaya global sambil menjaga kekayaan budaya lokal,” kata perwakilan PKP.
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) juga mendukung revisi ini. Mereka menyoroti pentingnya peran DKJ dalam mempromosikan budaya Betawi serta warisan budaya lainnya. “Budaya lokal harus mendapat perhatian lebih, dan revisi ini langkah tepat untuk mewujudkan hal itu,” jelas perwakilan PDI-P.
Langkah Selanjutnya dalam Revisi UU DKJ
DPR akan melanjutkan pembahasan revisi UU DKJ dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan. DPR berencana mengadakan diskusi publik dan konsultasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan di bidang kebudayaan.
Dengan revisi ini, DPR berharap DKJ bisa memainkan peran strategis dalam pengembangan, pelestarian, dan promosi kebudayaan Jakarta, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Masyarakat, terutama seniman dan budayawan, menyambut baik rencana ini. Mereka berharap perubahan ini mampu membawa dampak positif dan memperkuat ekosistem budaya di ibu kota.