Mediaolahraga, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) semakin gencar mengembangkan program naturalisasi untuk pemain sepak bola wanita. Estella Loupatty dan Noa Leatomu kini menjadi pemain naturalisasi terbaru yang bergabung dengan Timnas Putri Indonesia. Keduanya, bersama Kevin Diks, menjalani proses naturalisasi di KBRI Copenhagen, Denmark, pada 8 November 2024. Ini menjadi kali pertama Timnas Putri Indonesia menaturalisasi pemain.
Media Vietnam Waspadai Ancaman Timnas Putri Indonesia
Keputusan untuk membawa Estella dan Noa ke dalam skuad Garuda Pertiwi menarik perhatian media Vietnam, Soha. Media tersebut mengingatkan negaranya untuk mewaspadai kekuatan baru Timnas Putri Indonesia. “Indonesia menaturalisasi sederet pemain wanitanya sehingga memberikan peringatan besar kepada tim Vietnam,” tulis Soha, yang menganggap ini sebagai ancaman bagi persaingan sepak bola wanita di Asia Tenggara.
Kesuksesan Tim Putra Indonesia Menjadi Contoh
Soha menyebutkan bahwa kebijakan naturalisasi membawa kesuksesan bagi tim sepak bola putra Indonesia, yang baru saja mengalahkan Arab Saudi dan hampir memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Dalam laga kualifikasi, pelatih Shin Tae-yong kerap menurunkan tujuh hingga sepuluh pemain naturalisasi, sebagian besar di antaranya dilatih di Belanda. Kini, Indonesia berusaha mengikuti jejak tersebut dengan memanfaatkan pemain naturalisasi dalam tim putri.
Garuda Pertiwi Berjuang di Piala AFF Wanita 2024
Timnas Putri Indonesia kini tengah berjuang di Piala AFF Wanita 2024, yang berlangsung dari 23 November hingga 5 Desember 2024. Garuda Pertiwi tergabung dalam Grup B bersama Kamboja dan Malaysia, dengan tujuan utama lolos ke ASEAN Women’s Championship 2025. Turnamen ini menjadi langkah penting bagi Timnas Putri Indonesia dalam memperkuat posisi mereka di sepak bola wanita Asia Tenggara.
Pemain Naturalisasi Perkaya Skuad Garuda Pertiwi
Soha mengungkapkan bahwa keberhasilan tim putra mendorong federasi sepak bola Indonesia untuk menerapkan kebijakan serupa di tim putri. Beberapa pemain yang dilatih di Eropa dan Amerika Serikat kini bergabung untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia. Piala Wanita AFF 2025 akan menjadi turnamen pertama yang menyaksikan aksi pemain naturalisasi Timnas Putri Indonesia. Nama-nama seperti Noa Leatomu, Estella Loupatty, Claudia Scheunemann, Sydney Hopper, dan Katarina Stalin kini siap membela Timnas Putri Indonesia.
Pemain Abroad Siap Tingkatkan Kualitas Timnas Putri
Pemain-pemain asing ini akan memperkaya skuad Garuda Pertiwi. Noa Leatomu bermain di Jerman untuk Alemannia Aachen, sementara Estella Loupatty berkarier di Belanda untuk Amsterdamsche FC. Claudia Scheunemann, yang baru berusia 15 tahun, sudah mencetak empat gol untuk Indonesia dan kini bermain di Hamburger U-17. Sydney Hopper dan Katarina Stalin mengasah kemampuan sepak bola mereka di Amerika Serikat, negara dengan perkembangan pesat dalam sepak bola wanita.
Indonesia Siap Tantang Tim-Tim Unggulan di Asia Tenggara
Meskipun Timnas Putri Indonesia gagal melewati babak penyisihan grup dalam sembilan edisi terakhir Piala Wanita AFF, mereka kini bertekad melaju lebih jauh. Dengan tambahan pemain naturalisasi, Indonesia ingin bersaing memperebutkan posisi teratas di kawasan Asia Tenggara, bersama Vietnam, Thailand, dan Filipina.