Cerita dari Portugal: Menyingkap Kutukan 100 Tahun Tanpa Gelar Eropa di Museum Benfica

Portugal Menyingkap Kutukan 100 Tahun
Portugal Menyingkap Kutukan 100 Tahun

Mediaolahraga, Klub sepak bola besar tidak hanya menyimpan kisah kejayaan, tetapi juga legenda dan mitos yang mengiringi perjalanannya. Kali ini, cerita unik muncul dari Portugal, tepatnya di Museum Benfica. Agenda Korea-Korea Selecao pada pemusatan latihan di Portugal, Senin (25/11), membawa rombongan ke museum tersebut. Museum Benfica, yang berdiri di kompleks Estadio da Luz, menyimpan kisah salah satu klub tersukses di Liga Portugal. Namun, cerita itu juga menyingkap kutukan 100 tahun tanpa gelar Eropa yang hingga kini membayangi Benfica.

Jejak Bela Guttmann dan Kutukannya

Pengunjung langsung melihat patung Bela Guttmann ketika memasuki museum. Pelatih legendaris ini memimpin Benfica meraih dua gelar Piala Eropa (sekarang Liga Champions) pada 1961 dan 1962. Saat itu, Benfica mengalahkan Barcelona dan Real Madrid di partai final.

Namun, kisah gemilang itu berubah menjadi kelam. Guttmann meminta kenaikan gaji kepada presiden baru klub, tetapi permintaannya ditolak. Ia pun meninggalkan Benfica dan mengucapkan kutukan, “Not in 100 years from now will Benfica win a European Cup.”

Kutukan yang Menjadi Nyata

Benfica terus gagal meraih gelar Eropa sejak Guttmann pergi. Klub ini kalah di enam final Liga Champions, termasuk pada 1968, 1988, dan 1990. Benfica juga gagal di final Liga Europa, termasuk pada 1983, 2013, dan 2014.

Kisah kekalahan ini memperkuat kepercayaan bahwa kutukan Guttmann benar-benar nyata. Bahkan, di final Liga Europa 2014 melawan Sevilla, banyak pihak menyebut bayangan kutukan itu masih membayangi klub berjuluk As Aguias ini.

Harapan yang Belum Padam

Bela Guttmann meninggal di Wina, Austria, pada 28 Agustus 1981. Meski begitu, kutukannya tetap menjadi bagian dari cerita Benfica. Dengan 38 tahun tersisa sebelum kutukan 100 tahun itu berakhir pada 2062, pertanyaan besar tetap muncul: bisakah Benfica mematahkan belenggu ini?

Museum Benfica terus memamerkan perjalanan panjang klub, termasuk cerita kelam yang penuh drama ini. Kisahnya menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang cerita unik yang melibatkan harapan, tantangan, dan mitos yang sulit dilupakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *