Mediaolahraga, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sempat mendapat sorotan tajam setelah hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pada September 2024, Timnas hanya meraih satu poin dari dua laga, imbang 2-2 dengan Bahrain dan kalah 1-2 dari China. Kritik muncul terkait strategi monoton, permainan bertahan, dan pemilihan kapten.
Kekalahan 0-4 dari Jepang pada 15 November 2024 memperburuk situasi, memicu tagar #STYout di media sosial. PSSI pun akan mengevaluasi kinerjanya setelah pertandingan melawan Arab Saudi.
Ketenangan Shin Tae-yong
Jeong Seok Seo, penerjemah Timnas, mengungkapkan bahwa meski mendapat tekanan besar, Shin Tae-yong tetap tenang. “Coach STY tahu soal kritikan, tapi tetap fokus pada pertandingan,” ujar Jeje. Pemain saling memberi dukungan dan menyadari situasi sulit yang dihadapi tim.
Kemenangan yang Membungkam Kritikan
Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada 19 November 2024, berkat dua gol Marselino Ferdinan. Kemenangan ini membawa Indonesia ke posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin, hanya tertinggal satu poin dari Australia. Peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.
Tanggung Jawab Pelatih
Jeje menegaskan bahwa strategi dan pemilihan pemain adalah kewenangan pelatih. “Kritik oke, tapi siapa yang bertanggung jawab jika hasilnya sama?” ujar Jeje.
Terkait Piala AFF 2024, Jeje menyebut pelatih Shin Tae-yong akan menggunakan pemain U-22 dengan target mencapai final. “Ini untuk pengalaman dan regenerasi tim,” tambahnya.