Mediaolahraga, Peneliti dari Wrocław University of Health and Sport Sciences, Polandia, memperingatkan bahwa pemain berisiko tinggi menghadapi tekanan panas ekstrem di 10 dari 16 stadion Piala Dunia 2026. Mereka memperkirakan suhu bisa mencapai 49,5°C (121,1°F) pada musim panas 2026.
Marek Konefał, salah satu penulis penelitian, mengatakan, “Sudah saatnya kita mempertimbangkan kembali kalender acara olahraga.” Stadion-stadion berisiko tinggi meliputi AT&T Stadium di Dallas, NGR Stadium di Houston, dan Estadio BBVA di Monterrey.
Tekanan Terbesar pada Pukul 14.00-17.00
FIFA merekomendasikan jeda pendinginan jika suhu “wet bulb” melebihi 32°C, namun Katarzyna Lindner-Cendrowska dari Polish Academy of Sciences mengingatkan bahwa metrik ini tidak cukup untuk melindungi atlet. Ia menjelaskan, “Selama aktivitas fisik, tubuh menghasilkan panas dari kerja otot pemain.”
Data menunjukkan bahwa tekanan panas terbesar terjadi antara pukul 14.00 hingga 17.00, kecuali di satu stadion.
Pemanasan Global dan Dampaknya
Peneliti menghubungkan suhu ekstrem dengan pemanasan global. Piala Dunia 2026 disponsori oleh Aramco, perusahaan minyak terbesar dunia asal Arab Saudi. Piala Dunia 2034 diperkirakan juga akan digelar di Arab Saudi, memicu kritik terhadap FIFA.
Keselamatan Penonton
Thessa Beck dari ISGlobal menekankan pentingnya keselamatan penonton, terutama lansia dan anak-anak yang rentan terhadap suhu ekstrem.
Peneliti mendesak FIFA untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan demi keselamatan semua pihak di Piala Dunia 2026.