Bongkar Borok Penyebab Keterpurukan Man City: Faktor Penurunan Performa Pemain, Biasakah Pep Guardiola Buat Tim Bangkit?

Man City
Man City

Mediaolahraga, Kekalahan Manchester City dari Manchester United dengan skor 1-2 dalam laga Liga Inggris, Senin (16/12/2024) dini hari WIB, mempertegas realitas pahit. Pep Guardiola gagal mengangkat performa tim yang kini terpuruk.

Musim ini, performa Manchester City merosot tajam. Kondisi ini memunculkan banyak pertanyaan. Apakah masalah utama terletak pada cedera pemain kunci, faktor usia, atau justru penurunan kualitas permainan secara keseluruhan? Guardiola kini menghadapi tantangan besar untuk membawa The Citizens kembali ke jalur kemenangan.

Bacaan Lainnya

Pemain Kunci Terkendala Cedera dan Usia

Cedera pemain utama menjadi salah satu penyebab utama keterpurukan. Absennya Rodri, gelandang bertahan andalan, langsung melemahkan stabilitas permainan tim. Selain itu, banyak pemain kunci mulai menunjukkan penurunan akibat usia yang tidak lagi muda.

Kevin De Bruyne, yang kini mendekati usia 34 tahun, hanya bermain selama 68 menit saat menghadapi Manchester United. Fisiknya tak lagi seprima beberapa musim sebelumnya. De Bruyne, yang selama ini menjadi simbol kehebatan Man City di Premier League, kemungkinan besar tidak akan memperkuat klub musim depan.

Mateo Kovacic, yang digadang-gadang menggantikan De Bruyne, juga tidak memberikan solusi nyata. Gelandang berusia 30 tahun ini belum berhasil membawa energi baru ke lini tengah Man City.

Penurunan Performa Pemain Lain

Tidak hanya cedera dan usia, performa beberapa pemain lain juga mengalami penurunan drastis. Phil Foden, yang musim lalu mencetak 27 gol dan 12 assist, kini baru mengoleksi tiga gol dan dua assist dalam 18 pertandingan. Di Liga Inggris, ia bahkan hanya menyumbang satu assist dalam 11 laga.

Jack Grealish, yang tampil sebagai pengganti di laga melawan MU, juga belum mencetak gol selama satu tahun penuh. Gol terakhirnya terjadi saat melawan Crystal Palace pada 16 Desember 2023.

Kyle Walker, bek kanan berusia 34 tahun, tampak kewalahan saat menghadapi Rasmus Hojlund dalam laga derby. Lawannya yang lebih muda dan bertenaga dengan mudah mengungguli Walker dalam duel-duel penting.

Bisakah Pep Guardiola Bangkitkan Manchester City?

Guardiola menghadapi tugas berat untuk memperbaiki performa tim. Sebagai pelatih yang dikenal dengan inovasi dan strategi briliannya, ia harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi penurunan ini.

Guardiola perlu merombak strategi permainan, meningkatkan mental para pemain, dan mungkin melakukan pembelian besar di bursa transfer mendatang. Pendukung Manchester City tentu berharap sang pelatih bisa membalikkan keadaan dan membawa tim kembali ke puncak.

Akankah Guardiola mampu mengatasi tantangan ini dan mengembalikan kejayaan Manchester City? Jawabannya akan terlihat dalam beberapa pekan ke depan. Mari kita nantikan perkembangan berikutnya!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *