Yoyok Sukawi Jelaskan Duduk Perkara PSIS Dapat Sanksi FIFA

Yoyok Sukawi
Yoyok Sukawi

Mediaolahraga, Manajemen PSIS Semarang akhirnya angkat bicara mengenai nama klub mereka yang muncul dalam daftar FIFA Registration Ban List atau Daftar Larangan Registrasi FIFA. PSIS Semarang tercatat dalam situs resmi FIFA sebagai klub yang tidak dapat mendaftarkan pemain baru di bursa transfer.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menjelaskan bahwa sanksi ini berasal dari masalah dengan mantan pemain asing mereka, Flavio Beck Junior. Yoyok mengungkapkan bahwa pihaknya kini sedang berkomunikasi dengan pengacara FIFA dan pengacara Flavio untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Meskipun ia tidak merinci masalahnya, Yoyok optimis bahwa mereka akan menyelesaikan masalah ini dalam waktu dekat.

“Terkait kasus di FIFA, pengacara kami di FIFA dan pengacara Flavio telah melakukan komunikasi. Kami tetap menyelesaikan dan Insya Allah minggu depan semuanya akan beres,” kata Yoyok Sukawi, Kamis (19/12/2024).

Flavio Beck Junior, pemain asal Brasil, sebelumnya bergabung dengan PSIS Semarang pada Desember 2021, namun ia hanya bertahan setengah musim sebelum berpisah dengan klub pada April 2022.

Yoyok Sukawi berharap masalah ini segera selesai agar PSIS Semarang bisa mendaftarkan pemain baru pada pertengahan musim BRI Liga 1 2024/2025. “Semoga sanksi tersebut bisa segera dicabut supaya kami tetap bisa mendaftarkan pemain,” ujarnya.

Manajemen PSIS Semarang menegaskan bahwa mereka akan mengikuti semua peraturan yang berlaku di bawah naungan PSSI dan FIFA. “Manajemen PSIS juga mengatakan bahwa segala kasus di dunia sepak bola harus diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku di PSSI dan FIFA,” tulis manajemen PSIS dalam rilis resmi mereka.

FIFA Registration Ban

Daftar ini berfungsi sebagai referensi bagi komunitas sepak bola untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

“Daftar ini mencakup klub-klub yang untuk sementara dilarang mendaftarkan pemain baru karena berbagai pelanggaran, seperti sengketa keuangan atau pelanggaran peraturan,” jelas FIFA.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *