Mediaolahraga, Liverpool berada dalam posisi yang rapuh! Meskipun saat ini mereka memimpin puncak klasemen Premier League dengan 36 poin, ancaman serius mengintai mereka. Dalam beberapa pekan mendatang, dua rival dekat, Chelsea dan Arsenal, bisa menggusur mereka jika tidak waspada. Chelsea hanya terpaut dua poin dari Liverpool, sedangkan Arsenal enam poin di belakang. Jika tidak berhati-hati, The Reds bisa kehilangan posisi teratas yang mereka perjuangkan.
Konsistensi Liverpool di Musim Ini
Liverpool memulai musim ini dengan gemilang. Hingga pekan ke-15, mereka sudah meraih 10 kemenangan, tiga kali imbang, dan hanya satu kali kalah. Tim besutan Arne Slot menunjukkan performa yang menjanjikan dan membuktikan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk kembali merebut gelar Liga Inggris setelah terakhir kali juara pada musim 2019/2020 di bawah asuhan Jurgen Klopp.
Namun, jalan untuk mempertahankan gelar sangat terjal, terutama dengan persaingan yang semakin ketat. Ada tiga faktor yang bisa membuat Liverpool tergeser dari puncak klasemen, dan mereka harus waspadai.
1. Jadwal Padat yang Mengancam
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Liverpool adalah jadwal padat di bulan Desember. Virgil van Dijk dan rekan-rekannya harus bermain tiga kali dalam seminggu, yaitu pada tanggal 21, 26, dan 29 Desember. Jadwal yang sangat padat ini berpotensi menyebabkan kelelahan di kalangan pemain utama, yang pada gilirannya bisa mengurangi kebugaran mereka.
Selain itu, risiko cedera juga semakin meningkat karena minimnya waktu pemulihan. Lawan-lawan yang akan dihadapi Liverpool dalam tiga laga terakhir 2024 juga tidak bisa dianggap remeh. Mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur, Leicester City, dan West Ham, yang semuanya memiliki kualitas yang bisa mengancam posisi puncak Liverpool.
2. Hasil Laga Terakhir yang Tidak Maksimal
Setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Manchester City, Liverpool mengalami penurunan performa. Mereka hanya mampu meraih hasil imbang melawan Newcastle United dan Fulham dalam dua pertandingan berikutnya. Hasil imbang ini memberikan kesempatan bagi Chelsea untuk memangkas jarak setelah mereka meraih dua kemenangan penting atas Tottenham Hotspur dan Brentford.
Jika Liverpool tidak segera memperbaiki performa mereka, celah bagi Chelsea dan Arsenal untuk mengejar posisi teratas akan semakin terbuka lebar.
3. Taktik Arne Slot Mulai Terbaca
Masalah taktik juga menjadi perhatian serius bagi Liverpool. Hasil imbang dalam dua laga terakhir menunjukkan bahwa strategi Arne Slot mulai terbaca oleh lawan. Pelatih asal Belanda ini sering mengandalkan pola 4-2-3-1 dengan tiga penyerang di belakang striker utama: Cody Gakpo, Curtis Jones, dan Mohamed Salah. Namun, strategi ini tampaknya semakin mudah diprediksi oleh tim lawan.
Salah satu kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh lawan adalah ketergantungan Liverpool pada beberapa pemain kunci seperti Salah, Gakpo, Jones, dan Darwin Núñez. Meskipun para pemain ini sangat penting dalam serangan, terlalu bergantung pada mereka bisa menjadi bumerang jika lawan berhasil menutup pergerakan mereka. Untuk itu, Arne Slot harus mulai merotasi pemain dan memaksimalkan kontribusi dari pemain pelapis agar taktik Liverpool lebih sulit dibaca.
Dengan jadwal yang padat, hasil imbang yang mengecewakan, dan taktik yang mulai terbaca, Liverpool harus waspada agar tidak tergeser dari posisi puncak klasemen. Jika Arne Slot mampu mengatasi masalah-masalah ini dan menjaga konsistensi tim, peluang untuk menjadi juara Liga Inggris musim ini masih terbuka lebar. Namun, The Reds harus segera bangkit dan memastikan mereka tidak kehilangan posisi teratas yang sangat berharga ini.
