Manchester United Terpuruk: Dibantai Bournemouth, Malam Natal Berakhir di Papan Bawah!

Dibantai Bournemouth
Dibantai Bournemouth

Mediaolahraga, Old Trafford kembali menjadi saksi malam kelam bagi Manchester United. Pada Minggu (22/12), Setan Merah dihancurkan Bournemouth dengan skor telak 3-0, meninggalkan luka mendalam bagi para pendukung yang berharap kebangkitan. Kekalahan ini memastikan Manchester United menghabiskan malam Natal di separuh bawah klasemen Liga Primer Inggris, sebuah kenyataan pahit yang sulit diterima para fans.

Babak Pertama: Awal Mimpi Buruk

Manchester United memulai laga dengan harapan meraih poin penuh, namun kenyataan berbicara sebaliknya. Pertahanan rapuh mereka kembali terekspos pada menit ke-29, ketika Dean Huijsen dengan mudah menanduk tendangan bebas Ryan Christie. Bola meluncur deras ke gawang Andre Onana, mengubah skor menjadi 1-0 untuk tim tamu.

Bacaan Lainnya

Babak Kedua: Kekacauan Tanpa Henti

Alih-alih bangkit, United justru semakin terpuruk di babak kedua. Kesalahan Noussair Mazraoui, yang menjatuhkan Justin Kluivert di kotak penalti, menjadi petaka berikutnya. Kluivert dengan tenang mengecoh Onana melalui tendangan penalti pada menit ke-61.

Tak sampai tiga menit kemudian, Bournemouth kembali menambah derita United. Dango Ouattara dengan brilian menerobos sisi kanan pertahanan tuan rumah sebelum mengirimkan umpan matang kepada Antoine Semenyo. Penyerang Ghana itu tanpa kesalahan mencetak gol ketiga untuk Bournemouth, membuat publik Old Trafford terdiam.

Posisi Memalukan di Malam Natal

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Manchester United. Mereka kini tertahan di posisi ke-13 klasemen sementara dengan hanya 22 poin dari 17 pertandingan. Malam Natal yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi malam suram bagi para fans yang setia.

Kritik dan Harapan

Reaksi keras dari fans membanjiri media sosial. Banyak yang mempertanyakan strategi Ruben Amorim, pelatih yang baru ditunjuk, serta kualitas para pemain yang dianggap gagal menunjukkan performa terbaik.

Namun, Amorim masih punya peluang untuk menyelamatkan wajah klub. Dua laga tersisa di akhir tahun melawan Wolverhampton dan Newcastle United menjadi ujian berat sekaligus kesempatan untuk keluar dari posisi memalukan ini.

Akankah United Bangkit?

Manchester United membutuhkan keajaiban untuk mengakhiri tahun dengan catatan positif. Pertanyaan besar kini muncul: apakah Ruben Amorim mampu memimpin kebangkitan, atau justru tim ini akan semakin terpuruk?

Satu hal yang pasti, malam Natal ini menjadi pengingat bahwa Old Trafford bukan lagi tempat yang menakutkan bagi lawan. Sebaliknya, ia kini menjadi tempat penuh kerapuhan yang butuh segera diperbaiki. Akankah kebangkitan terjadi? Atau ini menjadi awal dari krisis yang lebih dalam? Mari kita nantikan jawabannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *