Mediaolahraga, Harapan besar Malaysia terhadap pemain muda berbakat, Thomas Poll, tampaknya menemui titik kekecewaan. Pasalnya, pemain sepak bola berusia 20 tahun tersebut baru-baru ini mengungkapkan ketertarikannya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia melalui proses naturalisasi. Lebih mengejutkan lagi, Poll rupanya memiliki darah keturunan Indonesia, yang membuat hubungan emosionalnya dengan Tanah Air semakin kuat.
Harapan Besar Malaysia Pupus
Thomas Poll awalnya digadang-gadang sebagai aset masa depan Malaysia. Pemain yang kini berkarier di Belanda itu sempat mendapat perhatian federasi sepak bola Malaysia (FAM) dan sejumlah klub besar lokal karena bakat serta potensinya. Namun, niatan Poll untuk meniti karier internasional bersama Indonesia membuat publik Malaysia kecewa.
“Bukan keputusan yang mudah, tetapi saya merasa terhubung secara emosional dengan Indonesia,” ujar Poll dalam sebuah wawancara. Ia mengaku mulai tertarik dengan kultur Indonesia berkat kisah keluarganya, yang ternyata memiliki garis keturunan dari Nusantara.
Darah Indonesia, Semangat Baru
Thomas Poll lahir dan besar di Belanda, tetapi ibunya diketahui berasal dari keluarga dengan akar Indonesia. Ketika mendengar minat Indonesia dalam proses naturalisasi beberapa pemain muda Eropa, Poll tidak ragu untuk membuka komunikasi dengan PSSI.
“Saya ingin berkontribusi lebih di sepak bola Asia, dan Indonesia punya rencana jangka panjang yang menarik,” kata Poll, menekankan betapa ia kagum dengan perkembangan sepak bola Indonesia, terutama setelah Piala Dunia U-20 dan transformasi liga domestik.
Proses Naturalisasi dalam Tahap Pembicaraan Awal
Sumber internal PSSI mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membuka pembicaraan awal dengan agen Poll terkait kemungkinan naturalisasi. Jika proses berjalan lancar, Poll bisa menjadi salah satu tambahan berharga untuk memperkuat lini pertahanan Indonesia.
“Poll punya potensi untuk berkembang pesat. Dengan usianya yang masih muda, dia bisa menjadi salah satu pilar jangka panjang tim nasional,” ujar salah satu pejabat PSSI.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga menyambut positif minat Poll untuk bergabung. “Kami membutuhkan pemain-pemain muda berbakat yang bisa beradaptasi dengan permainan modern. Kehadiran Poll akan memberi dampak besar bagi kekuatan tim kami,” ujar Shin.
Respon Beragam di Malaysia dan Indonesia
Kabar ini langsung menuai reaksi beragam. Publik Malaysia menyayangkan keputusan Poll, mengingat federasi setempat sedang berupaya meningkatkan kualitas tim nasional melalui regenerasi pemain muda dan program naturalisasi. Di sisi lain, pendukung Indonesia menyambut gembira potensi bergabungnya Poll, melihat ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat skuad Garuda.
“Kami selalu menyambut anak bangsa yang ingin berjuang untuk Merah Putih,” tulis seorang netizen di media sosial.
Apabila proses naturalisasi berjalan mulus, Poll kemungkinan bisa memperkuat Timnas Indonesia pada ajang-ajang besar di masa mendatang, seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia.
Thomas Poll menjadi sosok yang tak hanya menarik perhatian karena bakatnya, tetapi juga karena pilihan emosionalnya untuk membela Indonesia. Jika PSSI berhasil menyelesaikan proses naturalisasi, Poll dapat menjadi salah satu aset penting bagi masa depan sepak bola Indonesia. Di sisi lain, Malaysia harus merelakan salah satu talenta potensial mereka untuk bergabung dengan rival di kawasan Asia Tenggara.
Akankah Poll menjadi pahlawan baru bagi Timnas Indonesia? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun yang jelas, kabar ini telah membuat publik Malaysia patah hati dan para pendukung Garuda penuh harapan.