Mediaolahraga, Stadion Santiago Bernabeu menjadi salah satu ikon sepak bola dunia. Klub raksasa Real Madrid menjadikannya markas utama, dan stadion ini menyimpan sejarah yang kaya serta penuh makna.
Real Madrid menamai stadion ini untuk menghormati Santiago Bernabeu Yeste, seorang tokoh penting yang memberikan kontribusi luar biasa bagi klub. Awalnya, stadion ini bernama Nuevo Chamartin sebelum klub mengubah namanya pada Januari 1955. Santiago Bernabeu Yeste pernah menjadi pemain dan presiden Real Madrid yang berperan besar dalam perkembangan klub.
Peran Santiago Bernabeu dalam Sejarah Real Madrid
Santiago Bernabeu Yeste memainkan peran penting dalam sejarah Real Madrid. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 1926, ia beralih ke manajemen klub. Berkat kepemimpinannya, Real Madrid mengalami kejayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia membawa Real Madrid meraih banyak gelar dan memodernisasi klub secara signifikan. Salah satu pencapaiannya yang terbesar adalah membangun stadion baru di atas lahan bekas stadion Chamartin dan Villa Ulpina.
Real Madrid meresmikan stadion yang kini dikenal sebagai Santiago Bernabeu pada 14 Desember 1947. Arsitek Manuel Munoz Monasterio dan Luis Alemany Soler merancang stadion megah ini.
Perubahan Nama dan Masa Depan Stadion
Setelah beberapa tahun beroperasi, klub melakukan renovasi stadion dan meningkatkan kapasitas penonton menjadi 125.000 orang. Renovasi ini menjadi langkah strategis bagi klub.
Meskipun nama Santiago Bernabeu telah melekat kuat, klub mempertimbangkan untuk mengubah nama stadion menjadi hanya ‘Bernabeu’ demi keperluan komersial pada tahun 2024. Namun, perubahan ini masih bersifat sementara dan klub belum mengambil keputusan permanen.
Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya nama Santiago Bernabeu bagi klub dan para penggemarnya. Real Madrid mempertimbangkan dengan matang penamaan stadion karena Bernabeu lebih dari sekadar nama bagi mereka.