Pep Guardiola Selalu Jadi Incaran Rekan Seprofesi, Yuk Lihat 3 Pelatih yang Sukses Mempermalukan Eks Gelandang Barcelona Ini

Eks Gelandang Barcelona
Eks Gelandang Barcelona

Mediaolahraga, Pep Guardiola layak menjadi legenda hidup dalam dunia kepelatihan. Kesuksesan bersama Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City membuat siapapun tak bisa menyangkal gelar tersebut. Tak heran jika di setiap musim, banyak pelatih ingin menaklukkan strategi eks gelandang Barcelona ini.

Namun, bukan perkara mudah mengalahkan Pep Guardiola. Faktor kreativitas dan konsistensi menjadi tantangan utama bagi siapapun yang ingin mengungguli taktiknya. Hanya sedikit manajer yang mampu mengalahkannya dalam persaingan merebut gelar liga.

Bacaan Lainnya

Selama kariernya yang gemilang di Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City, Guardiola berhasil meraih 12 gelar liga dalam 15 musim yang dijalaninya. Hanya pada tiga kesempatan, tim yang dilatihnya gagal menyelesaikan musim di posisi teratas.

Musim ini, daftar prestasi Guardiola bisa saja terancam dengan kehadiran Arne Slot, Mikel Arteta, dan Nuno Espirito Santo. Tim-tim seperti Liverpool, Arsenal, dan Nottingham Forest menunjukkan performa yang sangat mengesankan.

Di sisi lain, Manchester City saat ini tertinggal cukup jauh dalam perburuan gelar liga. Mereka kini menempati posisi kelima, dengan selisih enam poin dari Nottingham Forest, tujuh poin dari Arsenal, dan 22 poin dari Liverpool.

Tiga Pelatih yang Berhasil Mengalahkan Guardiola dalam Perburuan Gelar Liga

1. Jose Mourinho (Real Madrid – Musim 2011/2012)

Jose Mourinho bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2010 dengan tujuan mengakhiri dominasi Barcelona. Di musim pertamanya, ia berhasil membawa Madrid meraih gelar Copa del Rey setelah mengalahkan Barcelona di partai final.

Pada musim berikutnya, Mourinho membawa Real Madrid meraih gelar La Liga dengan pencapaian luar biasa, yakni 100 poin dan 121 gol. Meskipun Lionel Messi mencetak 50 gol di liga, Barcelona harus puas berada sembilan poin di belakang Madrid.

Persaingan ketat dengan Mourinho membuat Guardiola merasa kelelahan. Akhirnya, menjelang akhir musim, ia memutuskan untuk mundur dan memilih untuk beristirahat selama satu tahun di New York.

2. Antonio Conte (Chelsea – Musim 2016/2017)

Pep Guardiola bergabung dengan Manchester City pada musim panas tahun 2016 setelah meraih kesuksesan di Bayern Munchen. Pada awal debutnya di Premier League, ia berhasil memimpin tim meraih enam kemenangan berturut-turut.

Namun sayangnya, performa timnya mengalami penurunan pada musim gugur, menyebabkan Guardiola mengalami satu-satunya musim tanpa trofi sepanjang kariernya.

Sementara itu, Chelsea yang dilatih oleh Antonio Conte menunjukkan performa yang luar biasa. Conte mengubah taktik timnya dengan formasi tiga bek, yang menghasilkan 13 kemenangan beruntun.

Akhirnya, Chelsea berhasil menjadi juara liga dengan mengumpulkan 91 poin, unggul 15 poin dari Manchester City.

3. Jurgen Klopp (Liverpool – Musim 2019/2020)

Setelah menunggu cukup lama, Jurgen Klopp akhirnya berhasil membawa Liverpool meraih gelar juara. Ia datang ke Inggris sebelum Guardiola dan pada musim penuh pertamanya, Klopp membawa timnya finis di posisi keempat.

Pada musim 2018/2019, Liverpool mampu mengumpulkan 97 poin, tetapi tetap kalah satu poin dari Manchester City. Meskipun demikian, tim ini bangkit kembali dan menunjukkan dominasi luar biasa di musim berikutnya.

Di musim 2019/2020, Liverpool hanya kehilangan dua poin dari 27 pertandingan pertama dan berhasil menyelesaikan musim dengan total 99 poin. Sementara itu, Manchester City tertinggal jauh dengan selisih 18 poin, meskipun mereka sempat menang 4-0 atas Liverpool setelah gelar juara telah diamankan.

Planet Football menyebut perjalanan Klopp di Liverpool sebagai contoh nyata dari kerja keras dan ketekunan yang akhirnya membuahkan hasil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *