Ethan Nwaneri: Jenius di Lapangan dan Sekolah

Ethan Nwaneri

Mediaolahraga, Ethan Nwaneri mencatatkan sejarah penting dalam dunia sepak bola. Pada 18 September 2022, ia menjadi pemain termuda yang tampil di Premier League saat debut bersama Arsenal pada usia 15 tahun dan 181 hari. Keberhasilannya ini tidak hanya menandai awal yang luar biasa dalam karir sepak bolanya, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan kedewasaan yang jarang ditemukan pada pemain seusianya.

Fokus pada Pendidikan

Meski baru saja meraih pencapaian besar di lapangan, Ethan Nwaneri tidak melupakan pendidikannya. Setelah debutnya, ia tetap fokus pada sekolah. Ia menyerahkan tugas bahasa Inggrisnya dengan tenang kepada gurunya di St John’s Senior School, tanpa banyak bicara. “Dia masuk ke kelas pada Senin pagi, menyerahkan PR-nya, duduk, dan langsung mulai belajar. Tidak ada diskusi, tidak ada gangguan. Sama sekali tidak,” kata Elle Bewley, gurunya.

Bacaan Lainnya

Kini, di usia 18 tahun, Nwaneri resmi menjadi bagian dari tim utama Arsenal dan baru-baru ini bergabung dengan skuad Inggris U-21 untuk menghadapi Prancis. Dengan delapan gol yang telah dicetak di semua kompetisi musim ini, masa depannya sebagai pemain sepak bola terlihat sangat cerah.

Komitmen pada Pendidikan dan Akademik

Sejak kecil, Nwaneri telah menunjukkan kecerdasan luar biasa. Ketika mengikuti Kejuaraan Eropa U-17 pada 2023, ia tetap menyempatkan diri untuk belajar dan mempersiapkan ujian GCSE di sela-sela pertandingan. Bahkan, saat mengerjakan proyek bahasa Inggris, ia memilih untuk meneliti teori konspirasi daripada membahas sepak bola, menunjukkan minat akademiknya yang dalam.

Kepala sekolahnya, Alexander Tardios, menggambarkan Nwaneri sebagai anak yang sangat akademis. “Dia bisa dengan mudah masuk ke King’s College atau UCL,” ungkap Tardios. Hasil tes matematika Nwaneri juga luar biasa, dengan nilai 98 persen dalam ujian masuk sekolahnya, membuktikan bahwa bakatnya tidak hanya terbatas pada lapangan hijau.

Perjalanan Menuju Arsenal

Perjalanan Nwaneri menuju tim utama Arsenal dimulai sejak usia delapan tahun, ketika ia diperkenalkan dalam tim Arsenal U-9 di Emirates Stadium. Empat tahun kemudian, Mikel Arteta mulai memperhatikannya. Nwaneri selalu bermain melawan lawan yang lebih tua, mempercepat perkembangan permainannya. Debutnya di Arsenal U-18 terjadi saat ia baru berusia 14 tahun.

Steve Morrow, mantan kepala pengembangan pemuda Arsenal, mengungkapkan bahwa ciri khas Nwaneri, seperti keseimbangan, akselerasi, dan kecerdasannya, sudah terlihat sejak usia 11 dan 12 tahun. Selain berperan sebagai gelandang serang, Nwaneri juga ditempatkan di berbagai posisi seperti penyerang dan sayap, yang membantunya memahami berbagai aspek permainan.

Sikap Rendah Hati

Meski telah mencapai banyak hal, Nwaneri tetap bersikap rendah hati. Setelah latihan, ia sering terlihat menunggu jemputan di parkiran, sementara rekan-rekannya pergi dengan mobil mewah. Di rumah, ia tetap berlatih keras bersama temannya, Myles Lewis-Skelly. Mereka sering mengadakan latihan tambahan untuk terus meningkatkan kemampuan.

Pelatih Arsenal U-18, Adam Birchall, menggambarkan mentalitas Nwaneri sebagai pemain yang sangat gigih. “Mentalitasnya adalah ingin menjadi yang terbaik. Ia sangat gigih dan tidak pernah berhenti bekerja keras,” ungkap Birchall.

Masa Depan yang Cerah

Pada 2023, ketika Nwaneri menjalani beasiswa di Arsenal, banyak klub besar seperti Chelsea, Manchester United, dan Manchester City yang tertarik merekrutnya. Namun, Nwaneri memilih untuk tetap bertahan di Arsenal dan menandatangani kontrak profesional pada Maret 2024.

Sejak mendapatkan kesempatan bermain di tim utama Arsenal setelah cedera Bukayo Saka, Nwaneri tampil mengesankan di Premier League dan Liga Champions. Steve Morrow percaya bahwa Nwaneri memiliki potensi untuk mencapai level tertinggi. “Kadang-kadang ada pemain berbakat yang serupa, tetapi hanya mereka yang memiliki mentalitas, karakter, dan keberanian yang benar-benar berhasil,” kata Morrow.

Dengan bakat dan etos kerja yang luar biasa, masa depan Ethan Nwaneri di dunia sepak bola sangat cerah. Kini, semua mata tertuju padanya, menunggu bagaimana ia akan melanjutkan perjalanannya menuju puncak karir di level tertinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *