Mediaolahraga, Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, dipastikan absen dalam laga pekan ke-25 Eredivisie 2024/2025 saat NEC Nijmegen menjamu Go Ahead Eagles pada Minggu (9/3/2025). Pemain keturunan Aceh itu harus menjalani hukuman akumulasi kartu setelah menerima kartu kuning kelima di musim ini.
Kartu Kuning Kelima Saat Melawan Feyenoord
Calvin Verdonk menerima kartu kuning kelimanya saat NEC Nijmegen bertandang ke markas Feyenoord pada Minggu (2/3/2025). Kartu kuning tersebut diberikan kepada mantan pemain Feyenoord itu saat laga baru berjalan 18 menit.
Meskipun kehilangan Verdonk di pertengahan pertandingan, NEC Nijmegen mampu bermain solid dan membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 0-0 dengan Feyenoord. Hasil ini cukup berarti bagi NEC dalam perburuan posisi di papan klasemen Eredivisie.
Krisis Lini Belakang NEC Nijmegen
Absennya Calvin Verdonk menjadi pukulan bagi NEC Nijmegen, yang saat ini tengah mengalami krisis di lini pertahanan. Sebelumnya, dua bek utama mereka, Philippe Sandler dan Ivan Marquez, mengalami cedera saat melawan Almere City beberapa waktu lalu. Kehilangan tiga bek andalan sekaligus tentu menjadi tantangan besar bagi NEC dalam menghadapi Go Ahead Eagles.
Pelatih NEC Nijmegen, Roger Meijer, berharap Sandler dan Marquez segera pulih agar bisa memperkuat lini belakang timnya. Jika tidak, kemungkinan besar NEC akan mengandalkan pemain muda untuk mengisi posisi yang kosong.
Peran Penting Calvin Verdonk
Calvin Verdonk merupakan salah satu pemain kunci bagi NEC Nijmegen di musim 2024/2025. Hingga saat ini, pemain berusia 27 tahun tersebut telah tampil sebanyak 26 kali untuk klubnya.
Menariknya, meskipun posisi aslinya adalah bek kiri, Verdonk juga kerap dimainkan sebagai bek tengah. Hal ini cukup mengejutkan mengingat tinggi badannya yang hanya 174 cm, yang terbilang cukup kecil untuk seorang bek tengah.
Dengan absennya Verdonk, NEC Nijmegen harus mencari strategi terbaik untuk mengatasi krisis pertahanan mereka di laga melawan Go Ahead Eagles. Mampukah NEC tetap tampil solid tanpa salah satu bek terbaiknya?
