Relasi Bonek dan The Jakmania Bikin Pelatih Persebaya dan Persija Takjub dan Berikan Apresiasi

Mediaolahraga, Hubungan persahabatan yang terjalin antara Bonek dan The Jakmania menarik perhatian dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025 antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (22/11/2024) menunjukkan kedewasaan kedua kelompok suporter. Meskipun ada larangan kehadiran suporter tamu, Bonek tetap menyambut The Jakmania dengan hangat di Gate 1 stadion.

Sebelum pertandingan dimulai, sejumlah tokoh dari kedua suporter hadir, termasuk Ketua Umum The Jakmania, Dicky Soemarno. Mereka bersama-sama membentangkan spanduk bertuliskan “Football for Peace” dengan logo klub masing-masing, sambil berjalan mengelilingi stadion. Bonek memulai dengan menyapa The Jakmania dan menanyakan kabar, yang kemudian dibalas dengan hangat. Momen ini menunjukkan bahwa larangan kehadiran suporter tamu tidak lagi menjadi masalah.

Pelatih Persebaya Takjub dengan Sikap Suporter

Pelatih Persebaya, Paul Munster, merasa takjub dengan sikap saling menghormati yang ditunjukkan oleh Bonek dan The Jakmania. Munster mengapresiasi atmosfer damai yang tercipta meski kedua kelompok suporter mendukung tim masing-masing.

“Saya sudah melihatnya. Tidak ada masalah, tidak ada yang bertengkar, tidak ada yang melempar barang. Kita saling menghormati. Ya, mereka menang di babak pertama, tetapi para pendukung kami tidak membalas. Dan kemudian kami menang. Saya pikir itu sangat bagus,” ujar Munster.

Pelatih asal Irlandia itu berharap hal serupa terus berlanjut dan lebih banyak suporter yang datang ke stadion untuk mendukung tim mereka.

Perubahan dalam Hubungan Suporter

Sebelum 2020, hubungan antara Bonek dan The Jakmania sangat tegang, bahkan keduanya tidak bisa saling mengunjungi. Namun, pada Liga 1 2022/2023, kedua suporter mulai saling menerima dan berkunjung. Perdamaian yang terjalin ini semakin terlihat pada musim ini, membuktikan bahwa rivalitas dapat berubah menjadi persahabatan.

Selama pertandingan, meski keduanya tetap menyanyikan lagu dukungan untuk tim masing-masing, kedewasaan suporter membuat mereka bisa saling memahami tanpa menimbulkan konflik.

Apresiasi dari Pelatih Persija

Pelatih Persija, Carlos Pena, juga memberikan apresiasi kepada Bonek dan The Jakmania. Dia menilai meskipun ada kekhawatiran tentang kehadiran suporter tamu, suasana pertandingan tetap damai dan penuh semangat.

“Selamat untuk kedua suporter Bonek dan Jakmania yang sudah mendukung timnya dengan bernyanyi untuk masing-masing tim. Terima kasih juga kepada Jakmania yang sudah hadir di Surabaya,” ucap Carlos Pena.

Menurut Pena, kebersamaan kedua suporter ini adalah langkah positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. “Ini sangat bagus untuk persepakbolaan Indonesia dengan suporter datang bersamaan ke stadion untuk menciptakan atmosfer yang baik,” tambahnya.

Akhir yang Penuh Apresiasi

Setelah pertandingan selesai, Bonek memberi kesempatan kepada para pemain Persija untuk mendatangi The Jakmania di Gate 1 sebagai tanda saling menghormati. Bonek kemudian menutup rangkaian pertandingan dengan menyanyikan lagu “Song for Pride.” Kedua suporter ini membuktikan bahwa persahabatan dapat mengalahkan rivalitas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *