Mediaolahraga, Dalam dunia sepak bola, ada pelatih yang hanya memimpin tim, dan ada yang merajut kisah kejayaan. Carlo Ancelotti, tanpa diragukan lagi, termasuk dalam yang terakhir. Ia adalah sosok yang membawa gemerlap Liga Champions UEFA ke Real Madrid.
Tahun 2014 menjadi awal dari legenda Ancelotti di Madrid. Dalam final penuh emosi melawan Atletico Madrid, Madrid menunjukkan kekuatan sejati mereka dengan kemenangan gemilang 4-1. Dan inilah kali pertama Ancelotti menyentuh trofi Liga Champions bersama Los Blancos.
Namun, kisah sejati Ancelotti baru terungkap ketika ia kembali ke pangkuan Madrid pada tahun 2021. Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Ancelotti memimpin Madrid kembali ke puncak Liga Champions. Musim 2021-2022 menjadi saksi ketiga Ancelotti mengangkat trofi Liga Champions, kali ini setelah mengalahkan Liverpool dengan penampilan yang memukau.
Ancelotti bukan sekadar pelatih. Ia adalah juru kunci, yang menyeimbangkan harmoni dan ambisi di ruang ganti Madrid. Gaya manajerialnya yang tenang dan kebijaksanaannya yang luas membuatnya dihormati oleh semua.
Tak hanya mengukir sejarah Madrid, Carlo Ancelotti juga menambah koleksi pribadinya dengan trofi Liga Champions. Prestasinya yang konsisten membuktikan bahwa ia adalah salah satu yang terbaik dalam bisnis ini.
Dengan tiga gelar Liga Champions di pundaknya, Ancelotti tidak hanya menorehkan namanya dalam sejarah Real Madrid, tetapi juga membakar semangat para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Ia adalah bukti hidup bahwa dalam sepak bola, ada yang sekadar bermain, dan ada yang merajut legenda. Ancelotti, tanpa ragu, adalah yang terakhir.