Chelsea Dibungkam Celtic 1-4 dalam Laga Persahabatan yang Memukau

Chelsea Dibungkam Celtic 1-4 dalam Laga Persahabatan yang Memukau

Chelsea Dibungkam Celtic 1-4 dalam Laga Persahabatan yang Memukau

Chelsea Dibungkam Dalam laga persahabatan yang berlangsung di Stamford Bridge, Chelsea harus menelan kekalahan telak dari Celtic dengan skor 1-4.

Pertandingan ini menampilkan permainan luar biasa dari Celtic yang tampil dengan kepercayaan diri tinggi dan  strategi permainan yang efektif. Sementara itu, Chelsea berjuang keras sepanjang pertandingan, namun gagal menahan serangan bertubi-tubi dari tim tamu.

Babak Pertama: Celtic Mendominasi

Pertandingan dimulai dengan tempo cepat. Sejak peluit pertama dibunyikan, Celtic langsung mengambil inisiatif serangan.

Mereka memanfaatkan kelemahan pertahanan Chelsea dan terus menekan. Pada menit ke-12, Celtic berhasil membuka keunggulan melalui gol spektakuler yang dilesakkan oleh Kyogo Furuhashi.

Furuhashi menerima umpan terobosan dari Callum McGregor dan dengan tenang melepaskan tembakan yang bersarang di pojok kanan gawang Chelsea.

Tak butuh waktu lama, Celtic kembali menggandakan keunggulan mereka di menit ke-20. Kali ini,

Liel Abada mencetak gol setelah menerima umpan silang yang sempurna dari sayap kiri. Abada melompat tinggi untuk menyundul bola dan membuat kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, tak berdaya. Skor berubah menjadi 2-0, dan para pemain Chelsea mulai terlihat tertekan.

Meskipun tertinggal, Chelsea berusaha untuk bangkit. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan mencoba mengejar ketertinggalan.

Babak Kedua: Chelsea Berusaha Bangkit

Memasuki babak kedua, Chelsea mencoba mengubah strategi dengan memasukkan beberapa pemain kunci. Harapan untuk memperkecil ketertinggalan pun muncul ketika pada menit ke-55, Raheem Sterling berhasil mencetak gol untuk Chelsea. Dia memanfaatkan kemelut di depan gawang dan dengan sigap menyontek bola ke dalam gawang Celtic. Gol ini memberi angin segar bagi Chelsea, mengubah skor menjadi 1-2.

Namun, kebangkitan Chelsea tak berlangsung lama. Celtic langsung merespons dengan serangan balik cepat. Pada menit ke-65, Matt O’Riley mencetak gol ketiga bagi Celtic. O’Riley memanfaatkan kesalahan lini belakang Chelsea dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Gol ini kembali membangkitkan semangat Celtic dan menjadikan skor 3-1.

Chelsea terus berjuang untuk menekan, namun setiap kali mereka mendekati kotak penalti Celtic, pertahanan tim tamu tampil disiplin dan efektif dalam menghalau serangan. Celtic tidak hanya bertahan, tetapi juga terus mengancam melalui serangan balik yang cepat dan terukur.

Menit Akhir: Celtic Memastikan Kemenangan

Saat pertandingan memasuki menit-menit akhir, Celtic menegaskan dominasi mereka. Pada menit ke-85, mereka mencetak gol keempat melalui aksi individu dari Daizen Maeda. Maeda mengelabui beberapa pemain Chelsea sebelum melepaskan tembakan yang mengecoh kiper dan melesat mulus ke gawang. Skor akhir 4-1 menjadi bukti superioritas Celtic atas Chelsea dalam pertandingan ini.

Kesimpulan: Kelemahan Chelsea Terungkap

Sementara itu, Celtic tampil sangat solid dan menunjukkan potensi besar untuk bersaing di level tertinggi.

Para penggemar yang hadir di stadion mungkin merasa kecewa dengan hasil ini, namun pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menegaskan bahwa pertandingan persahabatan ini menjadi pelajaran berharga untuk timnya. Chelsea perlu segera melakukan evaluasi agar dapat tampil lebih baik di kompetisi mendatang.

Di sisi lain, kemenangan ini memberikan kepercayaan diri tinggi bagi Celtic. Mereka berhasil menunjukkan performa luar biasa dan mengalahkan tim sebesar Chelsea dengan cara yang meyakinkan. Hasil ini menjadi motivasi bagi Celtic untuk terus meningkatkan performa mereka dalam menghadapi musim kompetisi yang semakin dekat.

Dengan kekalahan telak ini, Chelsea harus melakukan banyak perubahan dan perbaikan. Namun, mereka masih memiliki waktu untuk berbenah sebelum musim dimulai. Pelatih dan pemain perlu bekerja keras untuk menemukan kembali performa terbaik mereka dan memastikan tim siap bersaing di level tertinggi.

Komentar