De Ligt & Hojlund Jadi Biang Keladi MU Ditahan Imbang Everton

De Ligt & Hojlund
De Ligt & Hojlund

Mediaolahraga, Manchester United harus puas berbagi poin dengan Everton setelah bermain imbang 2-2 di Goodison Park, Sabtu (22/2/2025) malam WIB. Setan Merah sempat tertinggal dua gol di babak pertama, tetapi bangkit di paruh kedua.

Everton membuka keunggulan melalui gol Beto dan Abdoulaye Doucoure, sementara MU membalas dengan gol dari Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte. Hasil imbang ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan MU dalam tiga laga terakhir di Premier League.

Dengan hasil ini, MU kini berada di peringkat 15 klasemen Premier League dengan 30 poin, sementara Everton menempati posisi 14 dengan 31 poin. Hasil ini semakin menambah tekanan bagi pelatih Ruben Amorim untuk segera membenahi pertahanan dan lini serang timnya.

Namun, hasil imbang ini menyoroti beberapa kelemahan dalam skuad MU, khususnya pertahanan yang rapuh dan lini serang yang tumpul. Kedua masalah ini harus segera diatasi oleh pelatih.

Pertahanan MU Bobol, De Ligt Jadi Sorotan

Pertahanan Manchester United kembali menjadi sorotan setelah kebobolan dua gol di babak pertama. Matthijs de Ligt gagal mengawal lini belakang dengan baik, yang menjadi penyebab utama gol-gol Everton. Ia terlihat kewalahan menghadapi serangan-serangan lawan dan beberapa kali melakukan kesalahan fatal yang memberi peluang emas bagi Everton.

De Ligt, yang didatangkan dengan harga tinggi, belum mampu menunjukkan performa terbaiknya sejak bergabung dengan MU. Ia kerap kehilangan posisi dan kesulitan membaca permainan lawan. Manajemen MU kini harus mempertimbangkan performa sang pemain.

“Rating yang diberikan kepadanya tak jauh beda dari Rasmus Hojlund, yakni 2/10. Salah satu warisan terakhir Erik ten Hag untuk MU ini terlihat menurun drastis. De Ligt kewalahan dan menjadi bulan-bulanan di Goodison Park,” ujar salah satu media Inggris yang mengkritik penampilan De Ligt.

Hojlund Mandul, Lini Serang MU Tumpul

Selain masalah di lini pertahanan, lini serang MU juga tampil mengecewakan. Rasmus Hojlund, yang diharapkan menjadi solusi untuk masalah gol MU, justru gagal mencetak gol. Ia kesulitan menembus pertahanan Everton dan beberapa kali kehilangan peluang emas.

Manchester Evening News bahkan memberi Hojlund rating 1/10, sebuah rating yang sangat rendah untuk seorang penyerang. Rating tersebut mencerminkan betapa buruknya penampilan Hojlund dalam laga tersebut. Ia harus segera meningkatkan performanya agar bisa memberi kontribusi lebih besar bagi tim.

Kegagalan Hojlund mencetak gol juga semakin memperburuk masalah MU di lini depan. Tim asuhan Ruben Amorim masih kesulitan menciptakan peluang dan mencetak gol. Ini menjadi tugas berat bagi pelatih untuk segera menemukan solusi.

Comeback Dramatis, Tapi Tak Cukup untuk Menang

Meski sempat tertinggal dua gol, MU berhasil bangkit di babak kedua dan mencetak dua gol balasan. Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Comeback dramatis ini menunjukkan mentalitas juang tinggi dari para pemain MU.

Namun, upaya tersebut tidak cukup untuk membawa MU meraih kemenangan. Mereka harus puas berbagi poin dengan Everton. Hasil imbang ini tentu menjadi pukulan bagi MU, yang kini semakin tertinggal dari para pesaing di papan atas klasemen.

Meskipun berhasil menyamakan kedudukan, pertandingan ini tetap membuktikan bahwa MU masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Mereka harus segera meningkatkan performa di semua lini agar tidak semakin terperosok ke papan bawah klasemen.

[jetpack-related-posts]