Mediaolahraga, Miliarder asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, kembali dikabarkan terkait dengan akuisisi Manchester United. Sebelumnya, keluarga Glazer, yang saat ini menguasai MU, sempat menegaskan bahwa mereka tidak memiliki niat untuk menjual klub legendaris tersebut.
Proses akuisisi MU telah menjadi sorotan para penggemar, yang sejak lama menentang kepemilikan keluarga Glazer setelah pengambilalihan yang kontroversial pada 2005. Selama beberapa bulan terakhir, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe sempat bersaing dalam upaya untuk membeli klub. Namun, Sheikh Jassim menarik diri setelah kesepakatan terkait saham klub belum tercapai, dengan keluarga Glazer tetap menahan kontrol penuh.
Pada awalnya, Sheikh Jassim dilaporkan telah mengajukan tawaran sebesar 4,79 miliar poundsterling untuk mengakuisisi 100 persen saham MU. Sementara itu, Ratcliffe mengusulkan untuk membeli 27,7 persen saham, yang akan memungkinkan keluarga Glazer mempertahankan kendali atas klub. Namun, penolakan tegas dari Glazers terhadap tawaran tersebut membuat Sheikh Jassim mundur dari negosiasi.
Keluarga Glazer lebih memilih untuk mempertahankan kendali mereka atas klub, dengan niat untuk menjual hanya sebagian kecil saham. Bahkan setelah Sheikh Jassim mundur, Sir Jim Ratcliffe langsung melakukan negosiasi untuk memperoleh bagian dari saham MU, sebuah langkah yang semakin memperjelas bahwa Glazers lebih memilih investasi parsial.
Meski demikian, ambisi Sheikh Jassim untuk membeli Manchester United tampaknya belum padam. Setelah musim yang mengecewakan bagi MU pada musim 2024/25 di bawah kepemilikan Ineos, spekulasi terkait kembalinya Sheikh Jassim muncul. Menurut laporan dari The Mail, bankir Qatar itu tetap memendam keinginan untuk memiliki klub tersebut dan tetap terbuka untuk kemungkinan melanjutkan negosiasi.
Apakah keluarga Glazer akhirnya akan mempertimbangkan penjualan penuh Manchester United atau tetap bertahan dengan rencana mereka? Hanya waktu yang akan menjawab, sementara para penggemar Setan Merah tetap menunggu perkembangan lebih lanjut.
