Eks Pembalap Axel Pons Pilih Hijrah, Jalan Kaki Nyeker dari Spanyol ke Pakistan Selama 6 Tahun: “Saya Berasal dari Allah”

Axel Pons

Mediaolahraga, Axel Pons, eks pembalap Moto2 asal Spanyol, kini telah meninggalkan dunia balapan yang pernah membesarkan namanya. Pons, yang dulu berkompetisi di kelas Moto2 antara tahun 2010 hingga 2017, kini menjalani kehidupan yang sangat berbeda. Belakangan ini, ia muncul di Pakistan setelah menghabiskan waktu selama enam tahun berjalan kaki tanpa alas kaki, atau nyeker, sebagai bagian dari perjalanan spiritualnya.

Berjalan Tanpa Alas Kaki di Sepanjang Jalan

Dalam video yang diunggah di akun YouTube Pakistan Tourism, Pons terlihat berjalan kaki di sepanjang jalan. Ia mengatakan kepada orang-orang yang merekamnya bahwa ia telah berjalan tanpa alas kaki selama enam tahun. Perjalanan panjang ini menjadi bukti transformasi hidup yang ia jalani setelah meninggalkan dunia balap.

Mencari Kedamaian dengan Menghargai Setiap Langkah

Dalam video lain yang diposting di saluran YouTube Wahaj Ali.B, Pons berbicara dengan seorang anak sambil duduk. Saat ditanya nama, ia menjawab dengan nama “Isa,” namun ia juga menjelaskan bahwa nama lahirnya adalah Axel. Pons menceritakan perjalanan panjangnya dan mengungkapkan bahwa ia mulai berjalan tiga tahun lalu setelah memutuskan untuk melepaskan semua beban hidupnya.

“Saya mulai berjalan ke arah timur, ke arah matahari, dan ini yang saya lakukan selama setahun terakhir. Sungguh indah,” ujar Pons mengenang pengalamannya.

Dari Balap ke Kehidupan Spiritual

Saat ditanya asal-usulnya, Pons menjawab, “Saya berasal dari Allah. Tapi saya lahir di Barcelona, Spanyol.” Jawaban ini menggambarkan pandangannya yang mendalam mengenai hidup dan perjalanan spiritual yang ia pilih.

Axel Pons mengungkapkan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan gaya hidup sebagai pembalap, yang mendorongnya untuk mencari jalan lain. “Pada titik tertentu, saya mulai mempertanyakan apa gunanya menjalani kehidupan yang begitu cepat,” katanya.

Menemukan Kedamaian dalam Perjalanan Lambat

Pons memutuskan untuk memperlambat langkah hidupnya. “Saya mulai berjalan lebih lambat, lebih lambat, hingga akhirnya saya berjalan perlahan, menghargai setiap detail kehidupan,” jelasnya.

Perjalanan Nyeker sebagai Bentuk Pengabdian

Bagi Pons, perjalanan ini bukan sekadar fisik, tetapi juga spiritual. “Tidak ada yang istimewa, semua terjadi secara alami. Pada titik tertentu, tidak ada hal lain yang lebih masuk akal selain berjalan dan menyerahkan semua beban yang kita kumpulkan selama hidup kita, dan hanya menginginkan persatuan yang sempurna dengan Allah,” tambahnya.

Mencari Ketenangan Batin di Jalanan

Perjalanan nyeker Axel Pons ini mencerminkan pencarian spiritual yang dalam, jauh dari dunia balap motor yang pernah ia kenal, dan mengarah pada kedamaian batin yang ia cari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *