Mediaolahraga, Ruben Amorim memulai era barunya di Manchester United sebagai pelatih kepala. Setelah berpisah dengan Erik ten Hag, United kini fokus pada perubahan taktik dan gaya bermain yang dibawa Amorim. Marcus Rashford dan Luke Shaw kini menghadapi tantangan besar, di mana mereka harus membuktikan diri di bawah arahan pelatih baru.
Amorim, yang sebelumnya sukses membawa Sporting CP meraih beberapa gelar domestik, kini bertanggung jawab mengembalikan Manchester United ke jalur juara. Dengan filosofi permainan menyerang dan penguasaan bola, Amorim ingin membentuk tim yang lebih dinamis dan agresif. Namun, perubahan ini tidak mudah, terutama bagi pemain yang terbiasa dengan sistem yang berbeda.
Bagi Rashford, yang sempat menjadi andalan di lini depan, tantangan utamanya adalah menemukan konsistensi. Meskipun memiliki kemampuan luar biasa, performa Rashford menurun musim lalu. Di bawah Amorim, dia harus beradaptasi dengan peran baru serta tuntutan tinggi dari pelatih. Tekanan untuk mencetak gol dan memberi kontribusi lebih besar di lini serang semakin besar.
Begitu pula dengan Shaw. Sebagai bek kiri dalam sistem Amorim, Shaw harus tampil solid dalam bertahan dan mendukung serangan. Persaingan di posisi bek kiri semakin ketat, sehingga Shaw harus tampil lebih baik untuk mempertahankan tempatnya di starting eleven.
Amorim dikenal sebagai pelatih yang sangat teliti dalam hal taktik dan disiplin. Pemain yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan metode pelatih baru berisiko kehilangan tempat utama. Dengan tantangan besar yang mereka hadapi, musim ini akan penuh dengan drama dan perjuangan. Rashford dan Shaw berusaha keras mengembalikan kejayaan Manchester United yang sempat hilang.