ETF Bitcoin, Apa Ini Saatnya Memasukkan BTC ke Portofolio?

Ekonomi, Umum214 Dilihat

MediaOlahraga Dalam perkembangan terbaru, Exchange Traded Funds (ETF) yang berkaitan dengan warisan kripto Bitcoin (BTC) semakin mendapatkan perhatian. Komisi Surat Berharga dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah memberikan persetujuan untuk perdagangan ETF Bitcoin dalam waktu tiga hari. Kehadiran ETF Bitcoin ini telah memberikan dampak positif pada pergerakan harga kripto ini di pasar keuangan.

11 produk ETF BTC

Saat ini, sudah ada sebanyak 11 produk ETF BTC yang tersedia di pasar. Antara lain adalah Blackrock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT), ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB), WisdomTree Bitcoin Fund (BTCW), Invesco Galaxy Bitcoin ETF (BTCO), Bitwise Bitcoin ETF (BITB), VanEck Bitcoin Trust (HODL), Franklin Bitcoin ETF (EZBC), Fidelity Wise Origin Bitcoin Trust (FBTC), Valkyrie Bitcoin Fund (BRRR), Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), dan Hashdex Bitcoin ETF (DEFI).

Keberadaan ETF Bitcoin menunjukkan bahwa aset digital ini telah diakui sebagai kategori investasi yang serius. Selain itu, manajer dana yang menerbitkan ETF dapat meningkatkan likuiditas untuk perdagangan kripto ini.

Hal ini tidak hanya memudahkan investor profesional, tetapi juga memberikan kesempatan bagi investor yang kurang berpengalaman dalam dunia kripto untuk dapat mengakses aset ini dengan lebih mudah. Respons terhadap berita ini tampaknya terlihat dalam cuitan-cuitan para ahli keuangan seperti Robert Kiyosaki yang semakin mempromosikan Bitcoin.

Baca Juga – Ketika Olahraga: Sepak Bola Mengukir Legenda

Pertimbangkan profil risiko

Meskipun kripto menawarkan potensi pengembalian tinggi, tidak semua orang cocok dengan investasi ini. Risiko jam perdagangan yang lebih panjang dan volatilitas yang tinggi perlu diperhitungkan. Seiring berjalannya waktu dan peningkatan pengetahuan, investor dapat lebih percaya diri dan mempertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dari portofolio mereka ke aset kripto. Penggunaan dana yang tidak terlalu vital juga dapat menjadi strategi untuk mengelola risiko dalam investasi yang berisiko tinggi ini.