Mediaolahraga, Marceng, anak kampung yang dulunya sering main layangan di sawah, kini berhasil membuat satu desa bangga. Ia kuliah di Universitas Oxford, Inggris, dan terus menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Marceng tidak hanya tampil pintar di kelas, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Gaya tengilnya yang khas justru menjadi daya tarik tersendiri. Dalam diskusi atau debat, ia sering melontarkan argumen logis yang membuat lawannya terdiam. “Marceng tengil, tapi argumennya selalu berbobot,” ujar Dr. William Carter, salah satu dosennya.
Marceng memilih jurusan Filsafat, Politik, dan Ekonomi (PPE), yang dikenal sebagai salah satu program paling menantang di Oxford. Ia tetap konsisten belajar dan percaya diri. “Kuliah di Oxford menuntut saya untuk terus berpikir kritis dan percaya pada kemampuan sendiri,” kata Marceng dengan yakin.
Di luar kelas, Marceng aktif membangun jaringan. Ia ikut organisasi mahasiswa internasional, menjadi pembicara seminar, dan mendirikan komunitas diskusi kecil. Banyak teman-temannya mengakui kecerdasan dan kepemimpinannya.
“Saya ingin menggunakan ilmu dari sini untuk memajukan desa saya,” ujar Marceng. Ia juga berencana mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu di kampung halamannya.
Dengan gaya tengil tetapi tetap gacor di setiap kesempatan, Marceng membuktikan bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing di dunia internasional. Tetap semangat, Marceng!