Ikon Arsenal Berikan Pujian dan Kritik kepada Cunha: Skill Sekelas Cristiano Ronaldo, Tapi Kelakuan Enggak Banget

Cunha
Cunha

Mediaolahraga, Martin Keown, legenda Arsenal, memberikan pujian sekaligus kritik tajam kepada Matheus Cunha setelah penampilannya yang mencetak gol indah di Piala FA dan mendapat kartu merah yang kontroversial.

Cunha, penyerang Wolverhampton Wanderers asal Brasil, tampil menonjol di Premier League musim ini. Ia mencetak 13 gol dan 4 assist dalam 26 penampilan, membantu timnya menjauh dari ancaman degradasi. Performa impresif ini menarik minat klub-klub besar seperti Arsenal, Chelsea, Manchester United, dan Nottingham Forest. Klausul rilisnya yang mencapai £62,5 juta menandakan bahwa ia mungkin akan meninggalkan Molineux pada musim panas mendatang.

Gol Spektakuler yang Memukau

Pada Sabtu lalu, Cunha menambah koleksi golnya dengan cara yang spektakuler dalam laga Piala FA antara Wolves dan AFC Bournemouth. Keown memuji gol tersebut dengan mengatakan, “Kemampuan yang dimiliki Cunha adalah kelas atas. Gol yang ia cetak hari ini seharusnya tidak ada di Piala FA, tetapi di Liga Champions karena sangat bagus.” Keown menambahkan, “Jika memberinya terlalu banyak ruang, ia akan melakukan hal ini, dan itu mirip dengan Ronaldo. Itu adalah penyelesaian yang sangat berkualitas.”

Gol Cunha menunjukkan teknik luar biasa, di mana ia menghantam bola dengan sempurna sehingga kiper Bournemouth tak bisa menjangkaunya. Keown bahkan menyamakan kualitas penyelesaian Cunha dengan standar pemain sekelas Cristiano Ronaldo.

Insiden Kontroversial dan Kartu Merah

Namun, tak lama setelah penampilannya yang gemilang, Cunha terlibat dalam insiden yang mencoreng reputasinya. Pada menit ke-120, setelah bek Bournemouth, Milos Kerkez, menarik bajunya, Cunha bereaksi dengan emosi berlebihan. Ia memukul, menendang, dan bahkan menanduk Kerkez dalam adegan yang mengejutkan di Stadion Vitality. Akibat tindakan brutal tersebut, Cunha diusir keluar lapangan, dan Wolves akhirnya tersingkir dari Piala FA setelah kalah dalam adu penalti.

Keown mengkritik keras kelakuan Cunha dan menegaskan bahwa perilaku seperti itu tak dapat diterima. “Lalu tiba-tiba, kita melihat sisi buruk. Kerkez terlibat dan kemudian ada tendangan kanan, kiri, dan pukulan kepala; itu benar-benar trik tiga kartu,” tambah Keown. “Saya belum pernah melihat hal seperti itu di lapangan sepak bola sejak tahun 70-an. Dia tidak bisa melakukan itu. Dia benar-benar kehilangan kendali.”

Larangan Empat Pertandingan dan Dampaknya pada Kariernya

Cunha kini harus menghadapi larangan empat pertandingan akibat insiden tersebut. Ia akan absen dalam laga-laga penting Premier League melawan Everton, Southampton, West Ham, dan Ipswich. Sanksi ini bisa mempengaruhi peluang transfernya, terutama ke klub-klub besar yang tidak ingin mendatangkan pemain bermasalah.

Permintaan Maaf dari Cunha

Setelah pertandingan, Cunha meminta maaf kepada rekan-rekannya dan para penggemar melalui Instagram. “Pada akhirnya, lagi-lagi pertandingan di mana kalian semua sudah memberikan yang terbaik. Saya kehilangan kendali di akhir. Maaf.”

Dengan potensi besar yang dimilikinya, Cunha masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki perilakunya dan kembali menjadi pemain yang dihormati. Namun, untuk mencapai itu, ia harus memperbaiki disiplin dirinya, terutama jika ia ingin bergabung dengan klub-klub elit seperti Arsenal.

[jetpack-related-posts]