Mediaolahraga, Jose Mourinho kini menghadapi tekanan besar di Fenerbahce. Direksi klub meminta hasil maksimal dari laga melawan Athletic Club di Liga Europa pada Rabu (11/12/2024). Jika Mourinho gagal membawa Fenerbahce menang, manajemen klub berencana mengevaluasi masa depannya.
Direksi Fenerbahce Menyoroti Hasil Buruk
Manajemen Fenerbahce mengungkapkan rasa kecewa terhadap performa tim musim ini. Tim memang berada di posisi kedua klasemen Liga Turki, tetapi mereka tertinggal enam poin dari Galatasaray di puncak klasemen. Situasi semakin rumit setelah Fenerbahce kalah dalam derby Istanbul melawan Besiktas yang diperkuat Ciro Immobile.
Mourinho, yang menandatangani kontrak dua tahun dengan Fenerbahce pada Juni, langsung menghadapi kritik karena gagal memenuhi ekspektasi. Kekalahan beruntun ini memaksa manajemen memberikan ultimatum kepada pelatih berusia 61 tahun tersebut.
Tahun 2024 Menjadi Tahun Berat bagi Mourinho
Pada awal tahun, AS Roma memecat Mourinho meskipun kontraknya masih tersisa enam bulan. Setelah itu, Roma menunjuk Daniele De Rossi untuk menggantikan posisinya.
Setelah hijrah ke Fenerbahce, Jose Mourinho justru kembali menemui kendala. Jika gagal mengamankan kemenangan melawan Athletic Club, Mourinho bisa mencatatkan pemecatan keduanya dalam satu tahun kalender.
Mourinho, yang pernah mengukir kesuksesan besar di klub-klub besar Eropa, kini harus membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi. Laga Liga Europa pekan ini akan menjadi ujian terakhirnya untuk menyelamatkan kariernya di Fenerbahce.
Apakah Mourinho berhasil membawa Fenerbahce keluar dari tekanan? Jawaban akan terungkap segera.