Mediaolahraga, Juventus dipermalukan Atalanta dengan skor 0-4, memberikan tamparan luar biasa bagi keluarga besar Bianconeri. Atalanta meraih kemenangan berkat serangan balik yang efektif, inefisiensi serangan Juventus, kesalahan individu pemain tuan rumah, serta keunggulan strategi dan mentalitas mereka.
Atalanta Dominasi di Allianz Stadium
Kemenangan Atalanta dimulai dengan gol penalti Mateo Retegui pada menit ke-29 setelah Weston McKennie melakukan handball. Gol kedua tercipta dengan cepat setelah babak kedua dimulai, semakin menghancurkan mentalitas Juventus. Marten De Roon dan Davide Zappacosta menambah keunggulan, sementara Ademola Lookman mencetak gol penutup yang memastikan kemenangan telak Atalanta.
Juventus menguasai bola, namun kesulitan menembus pertahanan solid Atalanta. Dari sembilan tembakan yang mereka lepaskan, hanya dua yang tepat sasaran, menandakan inefisiensi dalam penyelesaian akhir. Kesalahan individu, seperti blunder fatal Dusan Vlahovic yang berujung pada gol keempat, semakin memperburuk keadaan Juventus.
Strategi Sempurna Atalanta
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, memuji penampilan sempurna timnya. Strategi dan taktik yang mereka terapkan terbukti efektif dalam mengeksploitasi kelemahan pertahanan Juventus dan memanfaatkan peluang dengan sangat baik. Sebaliknya, Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui dampak mental yang signifikan setelah timnya tertinggal.
Analisis Kemenangan Atalanta
Serangan balik yang efisien menjadi senjata utama Atalanta. Kecepatan dan ketepatan serangan balik mereka membuat pertahanan Juventus kewalahan. Gol kedua yang tercipta segera setelah babak kedua dimulai menjadi bukti nyata keunggulan strategi ini. Juventus gagal mengkonversi dominasi penguasaan bola menjadi peluang efektif, yang turut berkontribusi pada kekalahan mereka.
Kesalahan individu pemain Juventus, seperti handball McKennie dan blunder Vlahovic, memainkan peran penting dalam kekalahan telak ini. Kesalahan-kesalahan tersebut mencerminkan kurangnya konsentrasi dan soliditas pertahanan. Mentalitas Juventus yang terpukul setelah kebobolan gol pertama juga menjadi faktor penentu dalam hasil pertandingan.
Rekor Tandang Mengesankan Atalanta
Atalanta datang ke Turin dengan rekor tandang yang mengesankan: tak terkalahkan dalam 11 laga tandang terakhir di Serie A, dengan tiga kemenangan beruntun dan total 12 gol. Empat clean sheet beruntun juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam pertahanan mereka. Kemenangan ini menjaga peluang Atalanta untuk meraih gelar juara Serie A, kini berada di peringkat ketiga dengan 58 poin, hanya tertinggal tiga poin dari Inter Milan.
Dampak Kekalahan bagi Juventus
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Juventus dalam persaingan perebutan gelar juara. Mereka tertahan di peringkat keempat dengan 52 poin dan masih dalam ancaman dari Lazio dan Bologna. Juventus gagal menang dalam enam laga kandang terakhir melawan Atalanta di Serie A, menunjukkan Allianz Stadium bukan lagi benteng yang tak tertembus bagi La Dea.
Juventus harus bekerja keras memperbaiki performa dan meraih kemenangan di laga-laga berikutnya. Thiago Motta perlu mengevaluasi strategi dan taktik timnya, serta meningkatkan konsentrasi dan pertahanan agar kembali bersaing di papan atas klasemen.