Mediaolahraga, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung memberikan pembekalan kepada kabinet Prabowo Subianto terkait dugaan korupsi di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Dalam pertemuan tertutup itu, Listyo menegaskan pentingnya langkah tegas untuk memberantas korupsi, terutama di lingkungan pendidikan militer.
Kapolri mendorong peningkatan pengawasan di institusi militer agar penyalahgunaan wewenang dan praktik pungli tidak terjadi. “Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan korupsi, tanpa pengecualian,” ujar Listyo. Ia juga meminta sinergi antara Polri dan TNI untuk memastikan penegakan hukum berjalan efektif.
Selain itu, Listyo memaparkan langkah-langkah yang harus diterapkan, seperti audit internal dan transparansi pengelolaan dana di institusi pendidikan militer. Kabinet Prabowo pun mendapat arahan untuk memperkuat sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menyambut positif arahan tersebut dan menekankan komitmennya dalam memerangi korupsi. “Kami tidak akan memberi ruang bagi korupsi, apalagi di lembaga yang mendidik calon pemimpin bangsa,” tegas Prabowo. Ia memastikan pemerintahannya akan fokus membangun lembaga yang bersih dan transparan.
Dugaan korupsi di Akmil Magelang mencuat setelah muncul laporan tentang penyelewengan dana operasional dan fasilitas pendidikan. Polri bersama TNI sudah memulai penyelidikan, dan beberapa pejabat terkait telah dimintai keterangan.
Para pengamat menilai langkah Kapolri dan Prabowo menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki tata kelola di lembaga militer. Ardiansyah, seorang analis politik, mengatakan, “Ini menjadi sinyal bahwa pemerintahan baru berkomitmen kuat untuk mereformasi sektor militer.”
Masyarakat berharap langkah ini dapat segera menghasilkan tindakan nyata dan transparan. Kasus ini menjadi ujian awal bagi Prabowo dalam mewujudkan janji pemberantasan korupsi dan memastikan lembaga negara berfungsi dengan bersih dan profesional.