Mediaolahraga, Musim 2024 memang penuh tantangan bagi Yamaha di MotoGP. Fabio Quartararo, sebagai pembalap utama, hanya menempati posisi 13 di klasemen akhir, sementara tidak ada pembalap Yamaha yang berhasil meraih podium di balapan utama sepanjang musim. Dengan hasil ini, banyak orang menganggap musim Yamaha sangat buruk. Namun, pandangan itu ternyata berbeda.
Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, berpendapat bahwa musim 2024 tidak sepenuhnya buruk. Meregalli melihat Fabio Quartararo dan Alex Rins terus berusaha keras di setiap putaran balapan. Kedua pembalap tersebut berfokus pada pengembangan motor dan berusaha bangkit. Meregalli menjelaskan bahwa sejak paruh kedua musim, proyek pengembangan motor Yamaha YZR-M1 mulai menunjukkan hasil.
“Ini jelas merupakan musim terpanjang yang pernah ada. Namun, kami merasa berjalan dengan baik karena kami semua berusaha keras musim ini dan tidak pernah menyerah,” ujar Meregalli kepada situs resmi MotoGP.
“Setelah seri Aragon, kami mulai melihat hasil pertama dari kerja keras kami. Ini sangat penting karena jika Anda bekerja keras tanpa melihat hasil, tentu akan semakin sulit,” tambahnya.
Komentar Meregalli Bukan Omong Kosong
Komentar Meregalli terbukti nyata. Pada paruh kedua musim, Fabio Quartararo secara rutin berhasil menembus kualifikasi Q2 dan beberapa kali finis di posisi sepuluh besar.
“Fabio telah menunjukkan banyak usaha sepanjang 2024 dan ia terus beradaptasi,” puji Meregalli, mengacu pada juara dunia MotoGP 2021 tersebut.
Tantangan dan Harapan untuk 2025
Melihat ke depan, Yamaha memiliki harapan besar untuk musim 2025. Tahun depan, mereka akan kembali memiliki tim satelit, Pramac Racing, yang akan memperkuat kekuatan mereka di grid MotoGP. Tim ini dikenal dengan keberhasilannya mengorbitkan Jorge Martin sebagai juara dunia 2024. Meregalli yakin dengan empat pembalap yang dimiliki pada tahun depan, Yamaha akan semakin kuat dan mampu bersaing lebih ketat di MotoGP.