Mediaolahraga, Shin Tae-yong (STY) memilih untuk tetap diam setelah dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025. Keputusan ini sempat memunculkan berbagai rumor, namun STY sengaja tak menggubrisnya demi menjaga keharmonisan skuad Garuda dalam sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Setelah pengumuman pemecatan, pelatih asal Korea Selatan itu hampir tak memberikan reaksi apapun. STY hanya membalas unggahan Instagram Nova Arianto, sebelum akhirnya mengucapkan salam perpisahan di akun Instagram pribadinya, mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir, PSSI, dan para fans Garuda, serta mendoakan Timnas Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia 2026.
Kenapa Shin Tae-yong Diam Saja?
Pasca pemecatan, banyak spekulasi yang beredar mengenai alasan dibalik keputusan PSSI tersebut. Namun, Shin Tae-yong memilih untuk tidak merespons rumor dan tidak memberikan klarifikasi kepada media manapun. Hal ini menarik perhatian, termasuk Deddy Corbuzier yang bertanya tentang keputusan STY tersebut kepada asisten pelatihnya, Kim Jong-jin.
Menurut Kim, Shin Tae-yong memilih untuk diam karena tidak ingin mengganggu konsentrasi skuad Garuda yang tengah bersiap menghadapi empat laga krusial di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Sepak bola Indonesia sedang berada dalam masa yang sangat krusial. Kami masih memiliki empat laga lagi dan berada di posisi yang sangat bagus untuk lolos ke Piala Dunia,” ujar Kim dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier. “Dia tidak ingin merusak momen tersebut,” lanjutnya.
Kim juga menambahkan, jika Shin Tae-yong memilih untuk merespons semua kebohongan yang beredar, hal itu justru berisiko merusak persepakbolaan Indonesia.
Pesan Tenang dari Shin Tae-yong
Sebelum Kim menjalani wawancara dengan Deddy Corbuzier, STY menyampaikan pesan agar sang asisten tetap tenang dan tidak terbawa emosi. “Dia berpesan jangan emosional,” ungkap Kim singkat.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tetap diam menunjukkan profesionalisme dan pengabdiannya pada Timnas Indonesia, meski berhadapan dengan situasi yang tak mudah.