Mediaolahraga, Marcus Rashford dan Jadon Sancho pernah bersinar sebagai dua talenta terbaik sepak bola Inggris. Namun, keduanya kini menghadapi tantangan berbeda setelah meninggalkan Manchester United, terutama setelah kekalahan di final Euro 2024.
Musim ini, Rashford mengambil langkah berani dengan meninggalkan Old Trafford dan bergabung dengan Aston Villa, sementara Sancho memilih Chelsea. Keputusan ini menghasilkan perbedaan mencolok dalam performa mereka.
Dalam pertandingan melawan Chelsea yang berakhir 2-1 untuk Aston Villa, Rashford yang masuk di awal babak kedua langsung memberikan dampak positif. Ia terus menekan pertahanan lawan dan berhasil memberikan assist untuk Marco Asensio, serta berkontribusi pada gol penentu pertandingan. Rashford menunjukkan ketajaman dan determinasi yang membuatnya menjadi pemain kunci di lapangan tanpa mengandalkan sindiran di media sosial.
Sebaliknya, Sancho masih berjuang di Chelsea. Ia diturunkan pada menit ke-76, namun hanya mampu memberikan satu operan yang baik. Aksinya tidak cukup signifikan, dan ia terlihat ragu-ragu, kesulitan menemukan kembali kepercayaan diri yang pernah dimilikinya.
Perbandingan performa keduanya sangat mencolok: Rashford tampil agresif dan produktif, sementara Sancho terjebak dalam ketidakpastian. Gambaran ini mencerminkan perbedaan nasib mereka pasca-MU.
Kontroversi muncul ketika Rashford mengucapkan terima kasih kepada para penggemar Aston Villa di Instagram, dan Sancho meninggalkan komentar ambigu yang memicu reaksi penggemar. Banyak yang menganggap komentar tersebut merujuk pada pengalaman mereka di Old Trafford. Rashford merasa terganggu dengan kontroversi yang tidak perlu ini.
Cerita mereka mengajarkan bahwa lingkungan baru tidak selalu menjamin kesuksesan. Yang terpenting adalah bagaimana individu memanfaatkan kesempatan yang ada. Rashford membuktikan bahwa tindakan di lapangan lebih berarti daripada kata-kata, sementara Sancho kini harus berjuang untuk bangkit sebelum terlambat.