Mediaolahraga, Kylian Mbappe menegaskan dedikasinya untuk Timnas Prancis meskipun absen dalam dua pertandingan terakhir Les Bleus. Penyerang berusia 25 tahun yang kini membela Real Madrid ini menyatakan bahwa cintanya kepada tim nasional tetap utuh.
Kylian Mbappe, yang telah mencatatkan 86 penampilan dan 48 gol untuk Prancis, adalah sosok penting di tim, termasuk saat memimpin negaranya memenangkan Piala Dunia 2018 dan mencetak hattrick di final Piala Dunia 2022. Namun, ia sempat absen dalam pemanggilan Timnas pada Oktober lalu karena cedera dan pada November tanpa alasan yang dijelaskan secara rinci.
“Tim Prancis selalu menjadi puncak tertinggi dalam sepak bola. Tidak ada yang lebih penting bagi saya. Cinta saya untuk tim ini tidak berubah,” ujar Mbappe kepada Canal+.
Sebagai kapten, Mbappe menegaskan komitmennya untuk melayani negara tanpa mempersoalkan keputusan pelatih. “Pelatih adalah bos. Saya sepenuhnya mendukung keputusannya,” tambahnya.
Performa di Real Madrid dan Tantangan Jadwal Padat
Setelah pindah ke Real Madrid musim panas lalu, Mbappe masih mencari performa terbaiknya meskipun telah mencetak 11 gol dalam 21 pertandingan. Sorotan kini mengarah pada tantangan yang dihadapi pemain elite dengan jadwal yang sangat padat.
Musim depan, FIFA berencana menggelar Piala Dunia Antarklub dengan format baru yang melibatkan 32 tim. Selain itu, Piala Dunia 2026 juga semakin mendekat. Banyak pihak, termasuk asosiasi nasional dan serikat pemain, mengkritik jadwal ini sebagai berlebihan.
Mbappe mengakui kelelahan sebagai isu serius bagi pemain. “Kami hanya mendapatkan dua minggu libur, dan di minggu kedua, kami sudah kembali berlatih. Itu bukan liburan. Saya lelah di Euro 2024, tetapi saya tetap ingin bertahan untuk tim Prancis,” katanya.
Komitmen Mbappe untuk Timnas Prancis, meski menghadapi tekanan fisik dan jadwal yang berat, menjadi bukti kecintaannya pada negara. Namun, keberlanjutan performanya di level klub dan internasional tetap menjadi perhatian utama menjelang agenda-agenda besar mendatang.