Mediaolahraga, Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menunjukkan rasa frustrasinya setelah timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Manchester United dalam laga pekan ke-28 Premier League, Minggu (9/3/2025). Ketika seorang reporter dari Sky Sports menanyakan peluang Arsenal dalam perburuan gelar, Arteta dengan cepat mengakhiri wawancara dan pergi.
Arsenal meninggalkan Old Trafford dengan hanya satu poin setelah gagal mengalahkan MU. Hasil ini memperlebar jarak mereka dengan Liverpool, yang kini memuncaki klasemen, menjadi 15 poin. Meskipun Arsenal masih memiliki satu laga tunda, selisih poin yang besar ini semakin mengecilkan peluang mereka untuk meraih gelar juara.
The Gunners tampil dominan di babak pertama, tetapi gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Bruno Fernandes membawa Manchester United unggul lebih dulu lewat gol spektakulernya. Arsenal baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Declan Rice, namun mereka tidak mampu mencetak gol tambahan untuk meraih kemenangan.
Arteta Menolak Menjawab
Setelah pertandingan, Arteta duduk untuk wawancara dengan Sky Sports, tetapi reaksinya menjadi sorotan ketika ditanya tentang peluang Arsenal dalam perburuan gelar. Saat reporter Patrick Davison menyebutkan bahwa Arsenal kini tertinggal 15 poin dari Liverpool, Arteta dengan tegas menjawab: “Jangan. Jangan tentang itu.”
Davison kemudian mencoba melanjutkan pertanyaan: “Mikel, satu pertanyaan lagi? Saya harus menanyakan soal perburuan gelar karena jaraknya sekarang 15 poin.”
Namun, Mikel Arteta hanya menjawab singkat, “Tidak.” Ketika Davison bertanya lagi, “Apakah jaraknya terlalu jauh?”, Arteta hanya menjawab dengan satu kata: “Terima kasih,” lalu dengan cepat meninggalkan wawancara.
Tanda Kekecewaan
Sikap Arteta yang menghindar dari pertanyaan tersebut jelas menunjukkan kekecewaannya atas hasil yang didapat timnya. Dengan semakin lebarnya selisih poin di puncak klasemen, harapan Arsenal untuk memenangkan Liga Premier musim ini kian menipis.
Jika Arsenal tidak bisa bangkit dalam beberapa pertandingan ke depan, mereka berisiko kembali finis sebagai runner-up untuk musim ketiga berturut-turut.