Mediaolahraga, Manchester United (MU) dan pelatih Ruben Amorim tampaknya sudah mencapai batas kesabaran terhadap Luke Shaw. Bek kiri asal Inggris itu terus kesulitan menjaga performa fisiknya, dan akibatnya, MU mulai mempertimbangkan opsi untuk melepasnya dari Old Trafford.
MU mendatangkan Shaw dari Southampton pada 2014 ketika ia dianggap sebagai salah satu bek kiri muda paling menjanjikan di dunia. Namun, sejak saat itu, kariernya di klub sering terganggu oleh cedera. Kini, di usia 29 tahun, Shaw semakin sulit membuktikan dirinya, terutama di tengah rencana besar Ruben Amorim untuk membangun ulang skuad MU.
Cedera Membatasi Kontribusi
Sejak awal musim ini, cedera panjang terus menghalangi Shaw. Ia hanya mencatatkan 98 menit bermain di semua kompetisi, yang tentunya menjadi masalah besar bagi klub. Oleh karena itu, MU kini mulai serius mengevaluasi peran Shaw dalam tim.
Pertama, dengan melepas Shaw, MU dapat mengurangi beban gaji sebesar 200 ribu pound per minggu. Hal ini akan sangat membantu keuangan klub, terutama mengingat kontribusinya yang semakin terbatas. Selain itu, MU juga bisa memanfaatkan dana tersebut untuk mendatangkan pemain muda seperti Patrick Dorgu. Pemain berbakat ini dinilai mampu memberikan stabilitas jangka panjang di posisi bek kiri.
Namun, masalah tidak berhenti di situ. Absennya Shaw dan Tyrell Malacia secara bersamaan memaksa Ruben Amorim untuk memainkan Diogo Dalot di posisi bek kiri. Sayangnya, langkah ini malah mengganggu keseimbangan tim. Dalot, yang lebih sering bermain di posisi bek kanan, kurang efektif ketika harus menggantikan peran Shaw. Akibatnya, serangan sayap MU, yang menjadi kunci dalam taktik Ruben Amorim, kehilangan kekuatannya.
Ruben Amorim Merancang Skuad Baru
Sementara itu, Ruben Amorim terus menyusun rencana besar untuk mereformasi skuad MU. Pelatih berusia 39 tahun tersebut berfokus pada pembangunan tim yang lebih muda, bugar, dan kompetitif. Dalam konteks ini, riwayat cedera panjang Luke Shaw membuatnya sulit masuk ke dalam rencana Amorim.
Amorim, yang mengutamakan pemain dengan konsistensi fisik, kini membutuhkan sosok baru yang dapat mendukung taktiknya secara berkelanjutan. Walaupun Shaw pernah memberikan kontribusi penting bagi klub, kenyataannya, ia gagal memenuhi ekspektasi dalam beberapa musim terakhir.
Selain itu, MU juga melihat potensi besar untuk memperbaiki kondisi tim dengan mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan visi jangka panjang klub. Dengan melepas Shaw, MU tidak hanya dapat mengurangi tekanan finansial, tetapi juga membuka jalan untuk memperkuat tim demi menghadapi persaingan yang semakin ketat di Premier League.
Pada akhirnya, langkah untuk melepas Shaw tampaknya menjadi keputusan yang tepat. Keputusan ini dapat membantu MU membangun kembali tim yang lebih solid, meningkatkan performa di lapangan, serta mempersiapkan masa depan yang lebih cerah di bawah arahan Ruben Amorim.