Mediaolahraga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa banyak anak muda terjebak dalam masalah utang. OJK menyebutkan bahwa gaya hidup konsumtif dan rendahnya literasi keuangan menjadi faktor utama penyebab masalah utang di kalangan generasi muda.
OJK menjelaskan, anak muda sering terpengaruh oleh gaya hidup mewah yang terlihat di media sosial. Mereka cenderung ingin mengikuti tren dan memenuhi standar sosial yang tinggi, meskipun pendapatan mereka belum mencukupi. Akibatnya, banyak yang memilih berutang untuk membeli barang-barang atau menikmati pengalaman yang dianggap dapat meningkatkan status sosial.
Selain itu, OJK juga menyoroti kurangnya pemahaman anak muda dalam mengelola keuangan. Banyak dari mereka tidak tahu bagaimana cara menyusun anggaran atau mengatur utang dengan bijak. Mereka sering mengambil pinjaman tanpa memikirkan kemampuan untuk membayar kembali, sehingga masalah utang semakin menumpuk.
Untuk mengatasi masalah ini, OJK menekankan pentingnya edukasi keuangan. OJK dan lembaga keuangan berencana memperkuat program literasi keuangan untuk generasi muda. Program ini bertujuan membantu mereka mengelola uang dengan lebih baik dan menghindari utang yang berlebihan.