Mediaolahraga, Michele Di Gregorio mengakui ketidakpastian mengenai apa yang menjadi kekurangan Juventus, namun ia menegaskan bahwa seluruh pemain masih memberikan dukungan penuh kepada Thiago Motta sebagai pelatih. Pernyataan ini muncul setelah Juventus menelan kekalahan telak 0-3 dari Fiorentina pada Minggu (16/03/2025), yang menambah deretan kekalahan setelah sebelumnya dihantam Atalanta dengan skor 0-4.
Dalam dua pertandingan terakhir, Juventus kebobolan tujuh gol tanpa mampu mencetak satu gol pun, sebuah catatan buruk yang mengguncang tim. Kekalahan ini membuat mereka turun ke posisi kelima dalam klasemen, setelah Bologna meraih kemenangan 5-0 atas Lazio pada hari yang sama.
Di Gregorio Menyampaikan Kekecewaan Tim
Di Gregorio berbicara dalam konferensi pers pasca-pertandingan, mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam atas penampilan buruk tim. “Kami merasa sangat buruk, sama seperti setelah pertandingan melawan Atalanta. Kami adalah yang pertama merasakan sakit dan kekecewaan, dan kami menyadari bahwa penampilan seperti dua pertandingan terakhir tidak memenuhi harapan Juventus,” ujarnya.
Namun, Di Gregorio menekankan bahwa tim harus tetap bersatu dan bekerja keras untuk bangkit dari situasi ini. “Kami paham bahwa jalan ke depan adalah melalui kerja keras, persatuan tim, dan ketekunan. Itu yang benar-benar penting, karena dalam situasi seperti ini, sulit untuk mengidentifikasi dengan tepat apa yang salah. Kami harus menghadapinya dari berbagai perspektif,” tambahnya.
Dukungan Penuh Kepada Thiago Motta
Meski situasi di lapangan tidak menggembirakan, para pemain tetap mendukung penuh Thiago Motta. Direktur Juventus, Cristiano Giuntoli, berbicara kepada tim dan pelatih, mengungkapkan keyakinannya terhadap Motta. Pelatih asal Brasil ini tidak berniat untuk mundur dan tetap yakin bahwa dia adalah orang yang tepat untuk membalikkan keadaan.
Di Gregorio memastikan bahwa para pemain tetap setia kepada pelatih mereka. “Tentu saja, kami mengikuti pelatih, arahan-arahannya, dan filosofi-filosofinya. Ini adalah waktu yang krusial untuk solidaritas, antara staf dan pelatih. Semua orang bersatu dalam kekecewaan dan frustrasi mereka,” ujarnya.
Komitmen Tim untuk Bangkit
Ia juga menambahkan, “Pelatih, staf, kami semua perlu berusaha lebih keras. Saya selalu menghadapi tantangan dengan cara ini. Di masa-masa sulit, saya selalu bekerja lebih keras.”
Dengan semangat kebersamaan yang kuat, Juventus berharap bisa segera bangkit dan memperbaiki hasil buruk mereka di sisa musim ini.