Mediaolahraga, Patrick Vieira akan memulai babak baru dalam kariernya sebagai pelatih, setelah resmi menerima tawaran untuk menangani Genoa. Mantan manajer Crystal Palace itu siap kembali ke Italia dan menggantikan Alberto Gilardino yang telah memimpin Genoa hampir dua tahun terakhir. Saat ini, Genoa berada di posisi ke-17 Liga Italia, hanya satu poin di atas zona degradasi setelah meraih dua kemenangan dari sepuluh pertandingan.
Vieira, yang sebelumnya melatih Strasbourg di Prancis, akan kembali bekerja dengan Mario Balotelli, yang pernah menjadi anak asuhnya di Nice. Kedua sosok ini memiliki sejarah yang cukup menarik, karena mereka sempat terlibat perselisihan yang membuat Balotelli meninggalkan Nice pada 2019 untuk bergabung dengan Marseille.
Balotelli Tidak Suka Gaya Latihan Vieira
Meskipun Balotelli mencetak 43 gol dalam 76 pertandingan bersama Nice, pemain asal Italia itu mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap gaya pelatihan Vieira. Balotelli mengaku memiliki kehidupan yang nyaman di Villefranche, tetapi ia merasa gaya bermain yang diterapkan Vieira tidak cocok untuknya. “Masalahnya adalah cara Vieira bermain tidak benar-benar cocok untuk saya. Saya bergaul dengan baik dengannya, tetapi dalam masalah olahraga, saya tidak setuju,” ungkap Balotelli.
Vieira Mengakui Tantangan Melatih Balotelli
Vieira, yang pernah menjadi rekan setim Balotelli di Manchester City, mengakui bahwa melatih sang pemain merupakan tantangan besar. “Mario adalah pria yang menyenangkan, tetapi melatihnya di Nice sangat frustrasi. Melihat bakatnya yang terbuang begitu saja membuat saya kesal,” ujar Vieira. Namun, meski ada ketegangan di antara mereka, Vieira menegaskan bahwa ia tetap mencintai Balotelli dan berharap dapat memaksimalkan potensinya di Genoa.
Kedua sosok ini kini akan bekerja sama lagi di Genoa, dengan harapan bahwa Vieira dapat membawa perubahan positif dan membantu klub menghindari degradasi. Keputusan ini tentu saja menarik untuk ditunggu, mengingat sejarah hubungan mereka yang penuh lika-liku.
