Insiden Mesin Terbakar, Garuda Indonesia Memutar Balik Pesawat Jemaah Haji Sulsel

Pesawat Garuda jamaah haji terbakarMediaolahraga – Pesawat Garuda jamaah haji terbakar ,Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyayangkan insiden terbakarnya mesin pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi Makassar (UPG-05). Akibat insiden ini, pesawat terpaksa kembali ke landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Detail Insiden

Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GIA 1105, yang mengangkut 450 jemaah haji asal Gowa, Sulawesi Selatan, lepas landas sekitar pukul 15.30 WITA. Namun, salah satu mesin pesawat mengalami kebakaran, sehingga memaksa pesawat untuk berputar balik dan mendarat darurat. Pesawat mendarat kembali dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA, setelah berputar-putar di udara untuk mengurangi bahan bakar.

Baca juga : Kasus Pembunuhan Vina Cirebon 2016

Respons Kemenag

Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie, menyampaikan bahwa pihak Garuda Indonesia telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada jemaah haji dan Kementerian Agama. Meskipun Kemenag menghargai permintaan maaf yang disampaikan, mereka tetap menyayangkan terjadinya kerusakan mesin yang membahayakan keselamatan penerbangan.

“Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Anna Hasbie dalam keterangannya pada Rabu (15/5/2024).

Tindakan Garuda Indonesia

Sebagai respons atas insiden ini, Garuda Indonesia berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan penyebab kerusakan mesin dan mencegah
kejadian serupa di masa depan. Mereka juga memastikan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan.

Kesimpulan

Pesawat Garuda jamaah haji terbakar Insiden terbakarnya mesin pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji asal Sulawesi Selatan menyoroti pentingnya standar keselamatan yang tinggi dalam
penerbangan, terutama dalam penerbangan haji yang melibatkan banyak penumpang. Kementerian Agama berharap agar Garuda Indonesia dapat lebih profesional dan
memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi, guna menjaga keselamatan dan kenyamanan jemaah haji.

Komentar