Mediaolahraga, Kaoru Mitoma, pemain sayap Jepang yang memperkuat Brighton & Hove Albion, menjadi sorotan tajam setelah insiden kontroversial dalam laga timnas Jepang melawan timnas Indonesia. Mitoma menyikut Kevin Diks, pemain naturalisasi Indonesia, hingga membuatnya terkapar di lapangan. Aksi ini memicu kemarahan suporter Indonesia yang mengecam tekel keras tersebut sebagai tindakan yang berbahaya dan tidak sportif.
Keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada Kaoru Mitoma semakin memanaskan suasana. Namun, yang mengejutkan adalah serangan verbal dari netizen Indonesia yang mulai menyerang asal-usul Kaoru Mitoma. Banyak yang bertanya, “Kamu pemain Jepang atau Vietnam?”—sebuah pertanyaan yang memperlihatkan kecaman berbasis nasionalisme dan memperburuk ketegangan antar penggemar.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras di dunia maya. Beberapa netizen menuntut sanksi yang lebih tegas terhadap Mitoma, sementara yang lainnya membela sang pemain dan menilai insiden itu sebagai bagian dari permainan yang tidak dimaksudkan untuk menyakiti lawan.
Insiden ini menambah perdebatan mengenai sportivitas dalam sepak bola dan bagaimana reaksi berlebihan di dunia maya dapat mempengaruhi citra pemain. Tak hanya terkait dengan teknik permainan, tetapi juga mengenai bagaimana olahraga seharusnya mengedepankan rasa saling menghormati antar negara.
Kini, Mitoma tidak hanya menghadapi tekanan di lapangan, tetapi juga serangan verbal yang meluas di dunia maya. Ketegangan ini semakin memanas, mencerminkan rivalitas sepak bola yang semakin intens.
