Mediaolahraga, Jeong Seok-seo, penerjemah Shin Tae-yong yang akrab disapa Jeje, memastikan bahwa bahasa tidak pernah menjadi hambatan di Timnas Indonesia. Meskipun Shin Tae-yong tidak berbicara dalam Bahasa Indonesia, ia tetap berhasil menyampaikan instruksinya dengan lancar kepada para pemain.
Pencapaian Timnas di Bawah Shin Tae-yong
Shin Tae-yong mulai melatih Timnas Indonesia pada 2019 dan membawa tim mencatatkan berbagai prestasi. Di bawah arahannya, Tim Garuda berhasil melangkah jauh di Piala Asia dan mencatat hasil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia. Namun, kritik tetap muncul, terutama saat tim tidak meraih hasil yang diharapkan.
Salah satu kritik menyebut Shin Tae-yong menghadapi kendala komunikasi karena tidak bisa berbicara Bahasa Indonesia. Namun, Jeje menegaskan bahwa komunikasi selalu berjalan baik dan tidak pernah mengganggu performa tim.
Pernyataan Jeje soal Komunikasi
Jeje mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong tidak pernah merasa kesulitan berkomunikasi dengan para pemain. Jika kendala seperti itu muncul, ia memastikan Shin Tae-yong akan segera mencari solusi, termasuk melibatkan PSSI.
“Coach Shin pasti langsung bertindak kalau memang ada kendala komunikasi. Tapi selama lima tahun terakhir, kami tidak pernah menemui masalah seperti itu,” jelas Jeje di kanal YouTube Liputan6. “Kalau tiba-tiba ada yang membahas kendala bahasa setelah sekian lama, menurut saya itu tidak masuk akal.”
Penggunaan Lima Bahasa di Timnas
Jeje juga menjelaskan bahwa Timnas Indonesia saat ini menggunakan lima bahasa untuk berkomunikasi: Bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, Italia, dan Jawa. Meski begitu, seluruh pemain dan staf berhasil beradaptasi dengan baik.
“Kami selalu menggunakan Bahasa Indonesia, dan ada beberapa staf yang membantu dengan Bahasa Inggris. Pelatih dan analis juga aktif membantu komunikasi, jadi kendala bahasa tidak pernah muncul,” tegas Jeje.
Jeje menilai kemampuan seluruh anggota tim untuk beradaptasi dengan berbagai bahasa ini menunjukkan profesionalisme tinggi. Situasi tersebut justru memperkuat Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.