Mediaolahraga, Pemerintah merencanakan subsidi sebesar Rp7 juta bagi pembelian motor listrik, tetapi rencana tersebut kini terancam tidak berlanjut di era kepemimpinan Prabowo Subianto. Dalam pernyataan terbaru, Prabowo menyatakan bahwa anggaran akan dialihkan untuk program-program lebih mendesak, seperti penguatan sektor pertahanan dan ketahanan pangan.
Subsidi motor listrik bertujuan mendorong transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Namun, dengan pergeseran prioritas anggaran, banyak pihak mempertanyakan kelanjutan program ini. Prabowo menegaskan bahwa pemerintah harus menggunakan anggaran negara secara efektif dan efisien meskipun inovasi teknologi penting.
Pengamat ekonomi dan lingkungan mengungkapkan keprihatinan mereka atas keputusan ini. Mereka berpendapat bahwa subsidi motor listrik mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Tanpa dukungan ini, mereka khawatir adopsi kendaraan listrik akan melambat.
Sejumlah pengusaha motor listrik juga menyatakan keprihatinan terhadap keputusan tersebut. Mereka berharap pemerintah mempertimbangkan kembali keputusan ini dan menemukan solusi alternatif untuk mendukung pertumbuhan industri motor listrik di Indonesia.
Dengan situasi ini, masyarakat dan pelaku industri otomotif terus memantau perkembangan kebijakan pemerintah terkait subsidi motor listrik dan dampaknya terhadap upaya Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan.